Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kemenpora RI menganggarkan Rp465 miliar untuk pembangunan dan renovasi Olympic Center di kawasan Cibubur. Tapi, jumlah itu masih tentatif, tergantung persetujuan dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewa Broto juga menyebut belum bisa menjelaskan secara detail perencanaan yang akan dilakukan.
"Jelasnya anggaran sudah tersedia Rp465 miliar. Tapi nanti kami cek lagi ke BPK mana yang benar-benar valid yang bisa digunakan," kata Gatot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Gatot, pihaknya harus berkonsultasi lebih dalam ke BPK mengingat jumlah anggaran yang digunakan cukup besar. Itu dilakukan supaya tidak ada kesalahan di waktu yang akan datang.
"(Anggaran) ini untuk bangun baru dan penambahan serta renovasi asrama. Karena (anggaran) yang digunakan sejak Oktober sampai Desember 2016 itu sebesar Rp16 miliar menggunakan bantuan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," sebut Gatot.
"Anggaran itu di 2017 sesuai DIPA kami. Tapi kami harus minta review dari BPK," tambahnya.
Pembangunan yang saat ini tengah berlangsung juga awalnya direncanakan selesai akhir Desember 2017. Tapi, kata Gatot berdasarkan lapotan dari Prima ada sedikit kemunduran.
"Tahapannya pembangunan fisik yang diperkirakan selesai Desember 2017," simpulnya.
Hal senada juga diungkapkan Komandan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Soetjipto. Ia menyebut akhir Desember 2017 Olympic Center selesai dan sudah bisa digunakan.
"Olympic Center berfungsi untuk membangun lingkungan unggulan itu yang harus kami ciptakan untuk atlet supaya mampu bersaing," tukasnya.
(bac)