Dana Pembukaan dan Penutupan Asian Games Capai Rp666 Miliar

CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2017 00:50 WIB
Presiden INASGOC Erick Thohir menerangkan, anggaran pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 tersebut sudah disetujui dan disahkan Presiden RI Joko Widodo.
Presiden INASGOC Erick Thohir menerangkan anggaran untuk pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 telah disahkan Presiden RI Joko Widodo. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir menyebut budget yang disiapkan untuk upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 berkisar antara US$50-60 juta (setara hingga Rp666 miliar).

Jumlah itu sudah disahkan oleh Presiden Joko Widodo dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.

Erick mengatakan, upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 harus dibuat dengan cita rasa kelas dunia. Pasalnya, jumlah atlet yang datang sama dengan yang hadir di Olimpiade.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi ini nanti disiarkan oleh seluruh negara, sehingga harus bagus dan disesuaikan dengan anggaran kami," kata Erick kepada media, Rabu (11/1).

"Sudah diketuk (disahkan) oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) langsung, Pak Triawan Munaf juga berkoordinasi dengan saya. Untuk upacara pembukaan dan penutupan sekitar US$ 50-60. Jadi jaulah jumlahnya dengan (Olimpiade musim dingin) Sochi, Rusia US$500 juta dan (Olimpiade) Brasil US$130," jelas Erick.

Terkait konsep, Erick menjelaskan akan ada kepengurusan sendiri yang bertanggung jawab untuk upacara pembukaan dan penutuan. Kepengurusan itu juga yang akan mengatur proses tender.

Bahkan, tegas Erick kalau ada sponsor nantinya jumlah biaya yang akan dikeluarkan bisa bertambah.

"Makanya 2017 dananya penting karena sudah ada pengeluaran untuk uang muka upacara pembukaan dan penutupan, uang muka untuk penyiaran, IT, sewa ruangan. Sekitar Rp2,3 triliun untuk tahun ini aja,"

"Yang Rp500 miliar itu harus keluar segera karena itu untuk test event. Kami harapkan juga karena ini anggaran pemerintah jadi harus rapi-rapilah," tukasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER