Jakarta, CNN Indonesia -- Sergio Ramos mendapat tekanan besar dari pendukung Sevilla saat Real Madrid bertandang ke stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (15/1). Namun Ramos menegaskan dirinya tak terpengaruh hal tersebut.
Madrid kalah 1-2 di akhir pertandingan meskipun sempat unggul terlebih dulu lewat gol penalti Cristiano Ronaldo di menit ke-66. Sevilla sukses mendapatkan
dua gol di lima menit akhir dan salah satunya lahir lewat bunuh diri Ramos.
Meski mencetak gol bunuh diri dan mengantarkan kekalahan bagi Madrid, Ramos tak menganggap bahwa tekanan pendukung Sevilla tidaklah berarti besar baginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu mencoba untuk menghiraukan hal seperti itu meskipun tentunya saya berharap bisa mendapatkan perlakuan yang berbeda."
"Pasalnya, saya pergi dari sini dengan perasaan bangga, baik sebagai individu maupun sebagai anggota Sevilla," kata Ramos seperti dikutip dari situs resmi Real Madrid.
Ramos pun tak merasa bahwa performanya di laga lawan Sevilla terbilang buruk lantaran ia mencetak gol bunuh diri
"Saya rasa ini adalah salah satu performa terbaik saya. Saya jadi pemain yang paling sering disoraki namun saya terus mengabaikannya."
"Saya berusaha untuk memberikan yang terbaik dan saya puas dengan apa yang saya tampilkan," tutur pemain yang merupakan binaan akademi sepak bola Sevilla ini.
Dengan kekalahan di markas Sevilla, rekor tak terkalahkan Madrid terhenti di angka 40 laga. Meski demikian, Madrid masih berada di puncak klasemen dengan nilai 40 poin, unggul satu angka dan satu laga lebih banyak dari Sevilla.