Sorotan dunia balap akan tertuju pada Jorge Lorenzo di musim baru nanti setelah ia membuat keputusan mengejutkan untuk hijrah ke Ducati. Semua akan menanti apakah Lorenzo punya cukup kemampuan untuk menaklukkan motor Desmosedici -- satu tantangan yang bahkan gagal dijawab Valentino Rossi.
Jorge LorenzoLorenzo mengakhiri tes hari ketiga di Losail di peringkat empat, lebih baik di hari sebelumnya yaitu di peringkat kesembilan. Lorenzo sendiri masih dalam fase adaptasi mengenal motor Desmosedici. Ia menyebut dirinya puas dengan hasilnya di hari terakhir, meski tidak sempat menggelar simulasi balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desmosedici dikenal sebagai motor yang sangat sukar ditaklukkan karena menguras fisik dan juga sukar dikendalikan saat memasuki tikungan -- ketimbang Yamaha atau Honda. Adaptasi Lorenzo pada motor Ducati ini belum menunjukkan hasil menggembirakan di tes Sepang dan Phillip Island, tapi semakin membaik di Sirkuit Losail yang memang memiliki karakteristik yang cocok untuk motor Ducati.
Lorenzo tak mau memberi penilaian terhadap proses adaptasinya dengan Desmosedici dan mengatakan bahwa semuanya baru akan terlihat di balapan sebenarnya. Seusai tes hari ketiga di Qatar, ia mengatakan:
"Hari ini, dengan beberapa modifikasi, motor ini tidak terasa terlalu menuntut (secara fisik), sehingga saya bisa beradaptasi. Tubuh juga saya beradaptasi dengan tuntutan motor, sehingga sedikit demi sedikit ini akan semakin mudah."
"Kami tahu bahwa kecepatan kami cukup kompetitif untuk satu putaran. Mari lihat nanti. Hanya lewat balapan dan pengalaman lah kami akan tahu yang kami butuhkan untuk bisa lebih bisa bersaing lagi dalam kecepatan."
Satu hal yang bisa disimpulkan, dua kali juara dunia ini terlihat masih membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa menjinakkan Ducati.
Andrea DoviziosoDi Sirkuit Losail yang memang memiliki banyak trek lurus panjang yang menjadi 'makanan' motor Ducati yang punya tenaga besar, Dovizioso mendapatkan hasil yang bagus. Ia jadi yang tercepat pada tes Jumat, di posisi ke-12 di hari kedua, serta di peringkat dua di tes hari terakhir.
Hanya saja, jika melihat hasil secara keseluruhan di Sepang, Phillip Island, dan Qatar, Ducati belum juga menemukan cara untuk mengatasi kelemahan terbesar mereka yaitu lambat di tikungan. Hal ini juga diakui Dovizioso, pebalap yang sudah empat tahun bersama Ducati, seusai tes di Australia.
"Kami sudah sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu. Kami cukup cepat. Tapi di sisi lain, kami belum berkembang di poin-poin negatif kami. Jadi sebenarnya saya kurang puas jika membayangkan bahwa di kejuaraan nanti kami harus kompetitif di setiap lintasan."
Di Qatar, Dovizioso sempat menguji coba fairing baru Ducati yang cukup radikal yaitu menyerupai bentuk hidung mobil Formula 1. Hanya saja, hingga saat ini Ducati belum menentukan jika fairing baru itu akan digunakan pada musim balapan 2017.