Jakarta, CNN Indonesia -- Aspek pendanaan dan anggaran pelaksanaan Asian Games 2018 menjadi masalah tersendiri di tengah isu pemotongan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Demi menambah anggaran pelaksanaan, pemerintah akan gencar mencari sponsor dari pihak swasta.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menjelaskan anggaran yang dialokasikan dari APBN dirasa tidak cukup untuk mendanai gelaran besar tersebut.
Puan mengatakan seluruh pemangku kebijakan terkait akan berusaha mendapatkan sponsor sebanyak-banyaknya untuk bisa menutupi kekurangan dana dari APBN. Sponsor-sponsor tersebut bisa terkumpul dari BUMN, swasta nasional, atau dari perusahaan luar yang mau berperan mensukseskan Asian Games 2018.
Ketika ditanya target dana yang ingin didapat dari sponsor untuk Asian Games 2018, Puan mengatakan, "Mungkin Rp1,5 sampai Rp2 triliun."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah itu didapat usai melakukan rapat di Kantor Wakil Presiden RI, Kamis (30/3). Dalam rapat pembahasan sponsor Asian Games 2018 yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, turut hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, serta perwakilan Kadin dan APINDO. Instansi-instansi tersebut, kata Puan, diharapkan bisa membantu pencarian dari sponsor.
Sebagai catatan, Pemerintah menargetkan dana penyelenggaraan Asian Games 2018 dari APBN ditargetkan tak lebih dari Rp 4,5 triliun. Angka itu masih bisa ditekan mengingat keinginan Dewan Olimpiade Asia (OCA) menerapkan
cost effective. Jika negosiasi bisa dilakukan, atau bahkan dana dari sponsor bisa melebihi target, bukan tidak mungkin pengeluaran dari APBN bisa ditekan.
Ketua Dewan Harian APINDO, Shinta Kamdani, mengamini pernyataan Puan. Menurutnya saat ini yang dilakukan masih dalam tahap eksplorasi perusahaan mana saja, baik dalam negeri ataupun luar negeri, yang mungkin bisa menjadi sponsor dan meramaikan Asian Games 2018.
Dia pun memastikan pengusaha yang tergabung dalam Kadin akan siap membantu pemerintah, apalagi Asian Games 2018 bertaraf internasional.
"(Arahan Wapres) adalah kami harus mengajak, mendukung, dan sosialisasikan karena ini kerjaan yang besar. Tidak harus produk, tapi bisa juga merek, karena ini bisa menjadi kesempatan untuk promosi," kata Shinta.