Jakarta, CNN Indonesia -- Persoalan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) kini tak lagi membayangi para pemain asing di Madura United. Manajer Laskar Sape Kerrab, Haruna Soemitro, menegaskan timnya sudah bebas dari permasalahan KITAS.
Madura United akan bertanding melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Jumat (21/4) malam,dalam pekan kedua Liga 1. Sebelumnya pada pekan pertama, Madura United mengemas tiga poin usai menumbangkan Bali United 2-0.
"Jadi saya pastikan seluruh pemain asing kami siap untuk main, karena KITAS sudah keluar. Sudah selesai tadi, hari ini. Alhamdulillah," kata Haruna melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Jumat siang.
"Madura United tidak pernah ikut 'ramai' soal KITAS, karena kami sudah siap sejak awal. Sebagai klub yang taat undang-undang, kami sudah melakukan sebuah proses dan prosedur sesuai undang-undang. Karena tidak masuk akal kami mempekerjakan pemain asing yang mahal harganya dengan ilegal," kata Haruna menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pemain asing Madura United yang diklaim belum memiliki KITAS adalah Peter Odemwingie. Mantan pemain Stoke City itu menyumbang satu gol saat mengalahkan Bali United.
Haruna kini dapat bernapas lega karena persoalan KITAS Odemwingie tak lagi jadi sorotan. Lebih lanjut, ia berpendapat persoalan KITAS ini merupakan persoalan yang enteng dan mudah dikerjakan semua pihak.
"Karena kompetisi ini berumur panjang, dan klub sudah biasa mempekerjakan pemain asing. Klub sudah tahu kewajibannya apa. Kalau ada mekanisme yang dilewati dan butuh waktu yang panjang, itu tipikal birokrasi Indonesia," lanjutnya.
Sebelumnya pada Selasa (18/4) malam, Sekjen Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Heru Nugroho, menyebut Madura United sebagai salah satu dari 11 klub Liga 1 yang belum menyelesaikan persyaratan KITAS pemain asing.
Mengenai persiapan pertandingan malam ini, Haruna memastikan skuad Laskar Sape Kerrab akan tampil secara maksimal. Haruna menganggap Persela sama kuatnya dengan Bali United.
"Semua punya semangat, motivasi, harapan untuk mendapatkan hasil maksimal, karena kompetisi ini punya risiko. Kalau tidak berhasil, masuk jurang degradasi. Sehingga saya tidak melihat apakah sebuah tim lebih tinggi atau lebih rendah dari Madura United," ucap Haruna.