Asa Alonso Berprestasi Tak Diberkati Kesehatan Mesin

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2017 03:58 WIB
Fernando Alonso, memilih absen dari gelaran GP F1 di Monako demi mengikuti Indy 500. Sayang dalam balap itu ia gagal gara-gara mesin yang tak sehat.
Sudah lebih dari dua musim membalap untuk tim McLaren yang kini menggunakan mesin Honda, Fernando Alonso sulit bersaing karena persoalan mesin. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar itu datang pada 12 April silam. Kala itu, jelang seri kedua grand prix F1 di Bahrain, McLaren mengumumkan pebalap utamanya, Fernando Alonso, tak akan ambil bagian dalam seri ke enam di Monako.

Mantan juara dunia F1 tersebut memilih absen dari GP Monako yang berlangsung pekan lalu demi menjajal balap ketahanan Indy 500 pada hari yang sama di Amerika Serikat.

Rumor beredar bahwa Alonso jengah dengan hasil buruk di dua seri awal. Alonso gagal finis di dua grand prix awal karena permasalahan mesin. Persoalan teknis itulah yang menjadi momok bagi tim McLaren sejak musim 2015 saat memutuskan kembali mengikat kontrak dengan Honda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gelaran Indy 500 akhir pekan lalu Alonso mengendalikan mobil tim Andretti. Untuk diketahui, Andretti adalah tim sayap dari McLaren di ajang balap bergengsi se-Amerika Serikat tersebut. Oleh karena itu, Andretti pun memakai mesin yang disuplai Honda.

Alonso pun berambisi 'pelariannya' ke Indy 500 bisa berbuah manis.

***

Hari yang dinanti tiba. Setelah kerap menjadi sorotan saat latihan Indy500, tiba saatnya bagi Alonso untuk membuktikan kemampuan di balapan sebenarnya, Minggu (28/5).

Alonso membuktikan ketangguhannya yang pernah dua kali menjadi juara dunia F1. Dia secara konsisten berada di urutan depan hingga munculnya bendera merah menyusul kecelakaan hebat antara Scott Dixon dan Jay Howard.

Semua sepertinya bakal berakhir manis hingga putaran tersisa 21 lagi. Asap keluar dari mobil nomor 29 yang ditunggangi Alonso. Pebalap asal Spanyol itu pun terpaksa memupus asa mampu menjuarai Indy 500 tahun ini. Dia harus rela melihat pebalap asal Jepang, Takuma Sato, yang keluar sebagai juara.


Tak bisa juara kali ini, Alonso menegaskan akan kembali ke Indy500.

"Jelas sekali, jika saya kembali ke sini nanti, setidaknya saya sudah tahu bagaimana semuanya di sini. Itu tak akan menjadi pengalaman pertama saya lagi," ujar Alonso seperti dikutip dari Motor Sport, Senin (29/5).

Alonso menegaskan dirinya mendapatkan pengalaman yang hebat dari Indy500 termasuk saat persiapan selama dua pekan terakhir. Terlepas dari kegagalan bisa menyelesaikan balap karena kerusakan mesin, Alonso menilai dirinya sebetulnya bisa memenangkan Indy 500 tahun ini.

***

Fernando Alonso tengah berkonsentrasi memacu mobilnya saat putaran Indy 500 tersisa 21 lap lagi. Tiba-tiba, pebalap asal Spanyol itu merasakan getaran yang berlebihan pada mobil Andretti yang bermesin Honda tersebut.

"Saya merasa ada getaran, gesekan mesin, dan di belakang saya melihat ada asap," kata Alonso menuturkan momen-momen mobil miliknya mengalami kegagalan mesin di tengah balap Indy500 seperti dikutip dari Sky Sports.

Pernyataan Alonso setelah kegagalan mesin itu seakan menunjukkan dirinya sudah paham dengan persoalan mobil bertenaga Honda. Pasalnya, selama dua musim terakhir di ajang F1, Alonso sudah merasakan kekecewaannya bersama McLaren. Bahkan, pada satu titik pebalap berusia 35 itu sempat menyatakan bakal keluar dari McLaren andai tak bisa memberikan mesin yang kompetitif nan sehat.

Tapi, di Indy 500, Alonso mencoba untuk tenang dan menegaskan dirinya menikmati pengalaman di balapan tersebut.

"Balapan cukup menyenangkan, kami sempat memimpin balap di ebebrapa putaran ... Kejutan yang menyenangkan bisa datang ke sini dan mampu menjadi kompetitif."

Saat Alonso gagal di Indy 500, timnya di F1 pun mengalami hari yang buruk dalam GP Monako. Jenson Button mantan rekan yang kini menggantikannya untuk balap di Monako gagal finis setelah mobilnya bersinggungan dengan mobil Sauber yang dikendarai Pascal Wehrlein.

Sementara itu pebalap McLaren lain, Stoffel Vandoorne pun gagal finis setelah mobilnya menabrak pembatas usai gagal menyalip di tikungan pertama sirkuit jalanan Monte Carlo, Monako.

Setelah Indy 500, Alonso kembali lagi ke F1, kembali ke tim MCLaren.

Alonso tampaknya mengalami perjudian yang buruk ketika dia memutuskan pindah ke McLaren dari Ferrari pada musim 2015 silam. Gagal bersaing dengan Sebastian Vettel untuk membalap dengan tim Ferrari, Alonso memilih McLaren yang kembali bermitra dengan Honda dan memutuskan kontrak suplai mesin dari Mercedes pada 2015 silam.

Perjudian itu gagal karena pada musim tersebut Honda mengalami kesulitan dan banyak mendapatkan persoalan teknis--yang juga tak mampu dibenahi saat musim berjalan. Musim selanjutnya, musim 2016 silam, Honda mulai merangkak naik, namun performa buruk dan persoalan teknis selama dua rangkaian tes pramusim membuat kekhawatiran akan terjadi seperti 2015 kembali.

"Kami hanya punya satu masalah yakni unit tenaga," kata Alonso pada Maret lalu. "Tak ada ketahanan dan tak ada tenaga. Kami 30 km per jam lebih lambat saat di trek lurus."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER