Yabes Roni: 6,5
 Yabes Roni masih sering kebingungan di lini pertahanan lawan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Yabes Roni termasuk winger yang juga sangat gesit bersama para penyerang lainnya di Timnas Indonesia. Pergerakannya selalu membuat pertahanan lawan keteteran.
Luis Milla juga pernah menempatkannya sebagai striker karena ia dinilai memiliki agresivitas tinggi di depan gawang. Sayang, Yabes sering kebingungan di depan gawang lawan dan sering salah dalam ambil keputusan akhir.
Saddil Ramdani: 7
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saddil Ramdani merupakan gelandang dengan kemampuan komplet, bisa dimainkan sebagai gelandang serang maupun winger. Pergerakan, akurasi tembakan dan assistnya juga kerap memecah kebuntuan untuk Timnas Indonnesia.
Osvaldo Haay: 7
Pergerakan Osvaldo Haay yang sangat gesit dan eksplosif kerap merepotkan pertahanan lawan. Ia kerap menusuk masuk ke kotak penalti dari sisi sayap.
Hanya saja, umpan-umpanya di sisi sayap kadang tidak akurat sehingga sia-sia. Sama dengan Febri, ia juga kerap memaksakan membawa bola tanpa melihat rekan-rekannya.
Ezra Walian: 6,5
 Ezra Walian hanya mencetak satu gol bersama Timnas Indonesia U-22. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Ezra Walian selalu bergantian dipasangkan Marinus Wanewar sebagai striker di Timnas Indonesia U-22 selama SEA Games 2017. Kelebihannya ada pada postur dan menjaga penguasaan bola di lini depan. Umpan-umpannya pendeknya cukup membuka peluang para penyerang untuk membobol gawang.
Sebagai striker, perannya menjadi tembok pemantul lini kedua di sektor depan. Kekurangannya adalah kecepatannya yang rendah ketika menerima umpan jauh dari belakang.
Marinus Wanewar: 6Satu lagi striker tinggi yang dimiliki Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Posturnya yang tinggi membuatnya unggul dalam duel bola udara di depan.
Sayangnya, Marinus kerap kehilangan bola karena kemampuan penguasaan bolanya masih lemah. Ia pun masih sering salah umpan. Perilaku di lapangan Marinus juga sering merugikan Timnas Indonesia U-22.