Lawan Berat Adang Tim Bulutangkis Indonesia di Asian Games

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Jumat, 17 Agu 2018 10:20 WIB
Tim beregu bulu tangkis putra dan putri Indonesia dipastikan harus kerja keras karena akan menghadapi lawan berat sejak babak pertama.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo diharapkan menyumbang poin untuk tim beregu putra Indonesia di Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim beregu bulu tangkis putra dan putri Indonesia dipastikan harus kerja keras karena akan menghadapi lawan berat pada Asian Games 2018.

Tim beregu putra berada di pul bawah bersama negara-negara yang memiliki atlet-atlet papan atas seperti India, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.

Setelah mendapat bye di babak pertama, Tontowi Ahmad dan kawan-kawan kemungkinan besar akan menghadapi India yang berhadapan dengan Maladewa di babak pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan format tiga pemain tunggal dan dua pasangan ganda, India merupakan lawan yang patut diperhitungkan lantaran memiliki pemain-pemain tunggal yang mumpuni.

"Hasil drawing? Sistem drawing berjalan adil. Sistem yang dipakai adil karena ditentukan melalui seeding. Di tim putra, kita seeding kedua, kalau tim putri tidak dapat seeding," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto dilansir situs resmi PBSI.

"Hasil tim putra, ini perjuangan berat untuk semuanya. Karena tim-tim bagus terkumpul di pool bawah. Untuk babak pertama kalau digambarkan, Jepang bertemu Malaysia, Korea berhadapan dengan Thailand. Empat tim tersebut terkumpul dan hanya satu yang ke semifinal," sambungnya.

Nomor ganda menjadi andalan Indonesia di cabang olahraga bulutangkis.Nomor ganda menjadi andalan Indonesia di cabang olahraga bulutangkis. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Sementara tim beregu putri Indonesia berada di pool atas bersama Jepang, India, dan Korea Selatan.

Tim putri yang bukan unggulan akan menghadapi Hong Kong di babak pertama. Jika berhasil menundukkan Hong Kong, maka Greysia Polii dan kawan-kawan akan menghadapi Korea Selatan yang mendapat jatah bye di babak pertama.

"Kalau tim putri, kita tahu karena tidak seeded, hasil keluar itu realitas yang harus dihadapi. Kita berada di pool atas. Pertama, kita sudah harus berjuang menghadapi Hong Kong. Kalau lolos pun bertemu Korea. Jadi ini yang harus dihadapi. Kita tidak bisa mengeluhkan atau mempertanyakan hasil drawing. Itu adalah fakta yang harus dipersiapkan. Yang penting tim berjuang keras sejak awal," jelas Budiharto.

Tim beregu putra kali terakhir menjadi juara pada Asian Games 1998, sedangkan satu-satunya emas dari tim beregu putri diraih pada Asian Games 1962.

Nomor beregu pada cabang olahraga bulu tangkis di Asian Games 2018 akan dipertandingkan mulai 19 Agustus hingga 22 Agustus. (nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER