Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan atas dua tim raksasa semakin melambungkan kepercayaan diri
Ajax Amsterdam. De Godenzonen tak lagi punya rasa takut melawan pemenang duel
Manchester City vs
Tottenham Hotspur di semifinal
Liga Champions.
Ajax menjadi tim kuda hitam di kompetisi paling elite Benua Biru musim ini setelah sukses menyingkirkan dua klub besar, Real Madrid dan Juventus.
Real Madrid, juara bertahan selama tiga edisi terakhir ditekuk lewat agregat 5-3. Sempat kalah 1-2 di Amsterdam, Ajax sukses membalikkan situasi dengan kemenangan telak 4-1 atas Los Blancos di Madrid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juventus pun tersingkir dengan pola yang hampir mirip dengan Real Madrid. Bianconeri sempat mendapat angin segar usai menahan imbang Ajax 1-1 di Johan Cruyff Arena namun berhasil bangkit di leg kedua.
 Real Madrid menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. (REUTERS/Susana Vera) |
De Joden yang tak diunggulkan saat melawat ke Turin berhasil menaklukkan Juventus 2-1. Kemenangan ini memastikan Ajax lolos ke semifinal dengan agregat 3-2.
Pelatih Ajax Erik ten Hag mengaku tak mengkhawatirkan lawan yang bakal dihadapi di semifinal nanti. Ia hanya butuh menjaga kepercayaan diri anak asuhnya seperti saat mengalahkan Real Madrid dan Juve.
Terlebih Ten Hag pernah menimba ilmu dari pelatih Man City, Pep Guardiola, kala menangani Bayern Munchen. Ia pernah menangani tim Bayern Munchen B pada periode 2013-2015.
"Pep Guardiola memiliki filosofi yang sangat mirip dengan saya," kata Ten Hag seperti dikutip
Footbal Italia.
"Namun, jika kami bisa bermain seperti yang kami lakukan melawan Real Madrid dan Juventus, maka kami harus percaya diri melawan salah satu tim ini juga (pemenang Man City vs Tottenham)."
Man City wajib menang minimal 2-0 atas Spurs di Etihad pada leg kedua perempat final Liga Champions bila ingin lolos ke semifinal. Sebab, City menelan kekalahan 0-1 pada pertemuan pertama di London.
(jun/sry)