Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang
Liverpool Sadio Mane menceritakan pengalaman berliku untuk mewujudkan mimpi jadi pesepakbola profesional.
Ia nekat kabur dari rumah di usia 16 tahun untuk menjalani trial di ibu kota Senegal, Dakar. Ongkos perjalanan didapat dari pinjaman uang sahabat karibnya.
Penolakan dari keluarga membuat Mane harus mengendap-endap pergi dari rumah untuk menjemput takdir sebagai pesepakbola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyiapkan semuanya tak sampai semenit dan saat itu saya tidak punya uang sama sekali. Saat matahari terbenam, saya bersembunyi di rumput yang tinggi di depan rumah saya, membawa tas olahraga yang berisi barang-barang saya sehingga tidak ada yang terkejut ketika saya pergi. Keesokan paginya, sekitar pukul 06.00, saya menyikat gigi dan bahkan tidak mandi," kenang Mane seperti dikutip
Sportskeeda.
"Saya pergi tanpa memberi tahu siapapun, kecuali sahabatku. Saya berjalan jauh dan bertemu dengan seorang teman yang meminjamkan sejumlah uang supaya saya bisa naik bus ke Dakar," imbuhnya.
 Sadio Mane sukses antar Liverpool juara Liga Champions. (REUTERS/Carl Recine) |
Setiba di Dakar, Mane ditampung sebuah keluarga yang tidak dikenal. Kedua orang tuanya cemas dan meneror seseorang yang meminjamkan uang kepada Mane.
"Tapi kedua orang tua saya mencari-cari di mana saya. Mereka yakin bahwa sahabat saya tahu di mana saya. Tapi dia [sahabat Mane] tidak mengatakan apapun. Meski demikian keluarga saya menekannya dan akhirnya dia menyerah dan mengatakannya."
"Orang tua saya kemudian menelepon dan menyuruh saya pulang. Saya menolak karena malu untuk kembali, tetapi saya akhirnya setuju dengan syarat bahwa mereka akan membiarkan saya mencoba keberuntungan saya [di sepak bola] setelah tahun ajaran berakhir," ujar Mane.
 Sadio Mane kini menjadi ruh permainan timnas Senegal. (REUTERS/Max Rossi) |
Mane memulai kariernya sejak junior di Metz sampai 2011 dan sempat bergabung dengan Red Bull Salzburg sebelum pindah ke Southampton pada 2014.
Pemain 27 tahun itu meninggalkan Southampton demi Liverpool dengan nilai transfer £34 juta atau Rp613 miliar pada 2016.
Sejak saat itu, ia telah menjadi pemain kunci dari tiga trio penyerang paling mematikan di kompetisi Eropa bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Musim 2018 Mane mencetak 22 gol dan meraih trofi Sepatu Emas Liga Primer Inggris.
Saat ini Mane tengah menjalankan tugas kenegaraannya membantu Timnas Senegal meraih gelar juara Piala Afrika. Bintang Liverpool itu akan menjadi kapten timnas Senegal pada laga penting lawan Aljazair pada Kamis (27/6).
(ttf/ptr)