Lempar Handuk, Asisten Pelatih Wilder Terancam Dipecat

CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2020 14:23 WIB
Masa depan asisten pelatih Deontay Wilder, Mark Breland menjadi tanda tanya setelah keputusan melempar handuk tak disukai oleh Wilder.
Masa depan asisten pelatih Deontay Wilder, Mark Breland terancam setelah keputusan melempar handuk (AP Photo/Isaac Brekken)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masa depan asisten pelatih Deontay Wilder, Mark Breland menjadi tanda tanya setelah keputusannya melempar handuk dalam laga lawan Tyson Fury tak disukai oleh Wilder.

Wilder tidak bisa memberikan jawaban lugas terkait masa depan Breland. Ia mengaku bakal pergi ke Afrika lebih dulu sebelum mengambil keputusan.

"Kami belum memutuskan. Saya akan pergi dulu ke Afrika. Setelah saya pulang dari Afrika kami akan mengadakan rapat untuk mencari perubahan-perubahan yang harus diambil."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak peduli keputusan apapun yang diambil, saya selalu mencintai Mark, begitu juga seluruh tim. Dia sudah ada bersama saya sejak awal. Sejauh ini kami belum membuat keputusan apapun," tutur Wilder.
Deontay Wilder kalah setelah Mark Breland melempar handuk tanda menyerah.Deontay Wilder kalah setelah Mark Breland melempar handuk tanda menyerah. (Al Bello/Getty Images/AFP)

Sinyal pemecatan Breland bisa tergambar dari pernyataan Wilder tentang keputusan Breland melempar handuk di ronde ketujuh. Wilder mengaku kecewa dengan keputusan Breland yang melempar handuk ketika melihat Wilder dihujani pukulan oleh Tyson Fury di ronde ketujuh.

"Hati saya terasa hancur melihat Mark melakukan itu. Bila saya pernah berkata semacam saya siap 'membunuh' seseorang di atas ring, saya tentu juga punya prinsip yang sama bahwa saya juga siap bila hal itu juga terjadi pada saya. Saya lebih memilih mati dibandingkan bersama seseorang yang melemparkan handuk."

[Gambas:Video CNN]

"Dia tahu hal ini karena hal tersebut sudah dipertimbangkan. Saya sudah berkata sejak bertahun-tahun lalu. Saya berkata pada para pelatih bahwa bagaimana pun situasi yang terlihat dari luar, tak peduli betapa kalian mencintai saya, jangan pernah mengambil keputusan berdasarkan perasaan emosional. Jangan pernah melempar handuk karena kehormatan saya adalah segalanya," ujar Wilder.
Lempar Handuk, Asisten Pelatih Wilder Terancam Dipecat
Sebelumnya, pelatih Jay Deas juga mengaku terkejut dengan keputusan Breland melempar handuk. Deas menyatakan dalam tim Wilder, keputusan melempar handuk tidak hanya jadi wewenang dirinya saja, melainkan juga asisten pelatih. (ptr/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER