Ducati Rekrut Miller Bukan Lantaran Mitos Australia

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2020 17:48 WIB
Pramac Racing rider Jack Miller of Australia slides on the sand trap at the V-turn during the second free practice session at the Twin Ring Motegi circuit in Motegi, Tochigi prefecture on October 18, 2019. (Photo by TOSHIFUMI KITAMURA / AFP)
Ducati merekrut Jack Miller lantaran kemampuan hebat dan usia yang masih muda. (TOSHIFUMI KITAMURA / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ducati menyebut alasan merekrut Jack Miller untuk MotoGP 2021 bukan lantaran percaya mitos Australia yang sudah dialami oleh tim tersebut lewat Casey Stoner dan Troy Bayliss.

Ducati pernah meraih sukses besar bersama Stoner dan Bayliss. Stoner jadi satu-satunya pembalap yang bisa jadi juara dunia MotoGP bersama Ducati di tahun 2007. Sementara itu Bayliss tiga kali juara dunia Super Bike dengan motor tersebut.

Baik Stoner maupun Bayliss sama-sama berasal dari Australia, seperti halnya Jack Miller. Namun Ducati membantah asal Miller sebagai salah satu pertimbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami punya tradisi bagus dengan pembalap Australia yang menang bersama Ducati. Tentu saja semua mengingat Casey Stoner dan Troy Bayliss. Namun tentu saja anggapan tersebut adalah gurauan, karena kami tetap mempertimbangkan kualitas pembalap dibandingkan negara asal pembalap."

[Gambas:Video CNN]
"Kami percaya Jack Miller punya talenta hebat. Ia merupakan salah satu pembalap tercepat dan paling agresif di MotoGP. Kami percaya dia bisa terus meningkatkan kualitas dan menjadi salah satu pembalap top," ucap Direktur Olahraga Paolo Ciabatti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Selain talenta Jack Miller, pertimbangan lain yang ditetapkan Ducati sebelum merekrut Miller adalah usia yang masih muda. Miller baru berumur 25 tahun.

"Sebenarnya usia memiliki peran penting [dalam mengambil keputusan]. Jack Miller masih muda, dia baru berusia 25 tahun tetapi sudah memiliki pengalaman lima tahun di MotoGP."

Australian rider Casey Stoner of Ducati leans to a corner during his third free practice session of the MotoGP at the Sepang International Racing Circuit, 20 October 2007. Stoner clock at the fastest time of 2'02.291 sec.  AFP PHOTO/ROSLAN RAHMAN (Photo by ROSLAN RAHMAN / AFP)Casey Stoner mampu jadi juara dunia MotoGP bersama Ducati. (ROSLAN RAHMAN / AFP)
"Kami sudah melihat perkembangannya musim lalu dan berpikir bahwa dia masih punya ruang untuk berkembang. Jadi pada akhirnya kami memutuskan bahwa dia adalah kandidat yang tepat untuk membawa energi baru di tim ini pada 2021," tutur Ciabatti.

Ciabatti mengakui bahwa Miller juga harus mengubah pola pikir begitu jadi pembalap Ducati. Pasalnya, Miller kini dituntut dalam perburuan gelar juara.

GIF Banner Promo Testimoni

"Dia harus menunjukkan konsistensi penampilan karena terkadang dia sangat cepat namun kemudian kehilangan konsistensi di paruh kedua balapan."

"Ketika seorang pembalap berada di tim pabrikan, tentu saja dia harus bertarung untuk merebut podium dan kemenangan karena itulah yang kami harapkan dari pembalap." (ptr/jun)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER