Mantan gelandang Liverpool, Danny Murphy mengatakan tradisi Guard of Honour oleh tim kepada tim juara sebelum bertanding merupakan omong kosong.
Para pemain Manchester City menyiapkan Guard of Honour saat menjamu juara Liga Inggris musim ini, Liverpool, di Stadion Etihad, Jumat (3/7) dini hari WIB.
Dalam tradisi sambutan bagi tim juara, calon tim lawan berbaris membentuk jalur bagi tim yang disambut sembari memberikan tepuk tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skuad arahan Pep Guardiola itu pun direncanakan memberikan tepuk tangan penghormatan itu kepada Jordan Henderson dan kawan-kawan.
![]() |
"Katanya itu bagian dari respek, 'hal benar yang dilakukan'. Itu pesan yang coba Anda sampaikan di dunia sepak bola ketika ada tim yang menang untuk menunjukkan respek dan penghormatan."
"Faktanya, City akan melakukan itu pada Kamis (malam waktu setempat) untuk menunjukkan sikap rendah hati dengan mengatakan: 'Kerja bagus' kepada Liverpool dan mengapresiasi kualitasnya. Saya pikir itu penuh dengan omong kosong!" tutur Murphy kepada TalkSport dikutip dari Daily Mail.
Murphy mengatakan Guard of Honour merupakan tradisi yang mengada-ada.
"Saya tidak tahu kapan dimulainya dan kenapa. Saya merasa tak nyaman melakukannya. Anda melakukannya karena terpaksa, tapi saya tak akan melakukannya karena harus dilakukan dengan tulus."
"Jika saya pemain Liverpool dan [Manchester] United menang liga, mereka tahu mereka lebih baik dari Anda. Anda menghormati itu dan Anda berusaha mencoba menjadi seperti mereka. Jadi, mereka juga tahu Anda respek kepada mereka," ucap Murphy.
(bac/jal)