Arema FC dipastikan kehilangan tiga personel jelang Liga 1 2020 kembali bergulir Oktober mendatang. General Manager Arema FC, Ruddy Widodo memastikan klub tetap santai meski ditinggal pelatih dan pemain tersebut.
Tiga personel yang meninggalkan Arema FC yakni pelatih kepala, Mario Gomez, pelatih fisik Marcos Gonzales, serta pemain asing, Jonathan Bauman. Ketiganya disebut tidak sepakat untuk menandatangani format gaji baru yang disesuaikan berdasarkan Surat Keputusan PSSI Nomor 43 dan diperbaharui ke Nomor 53.
"Itu kan pilihan. Saya tidak bisa memaksa juga walaupun pandemi terjadi di seluruh dunia. Nanti siapa penggantinya, saya harus laporan ke Direksi Arema di Jakarta. Nanti bagaimana arahannya," kata Ruddy melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruddy memastikan hanya tiga personel Arema yang tidak melanjutkan kerja sama bersama Singo Edan. Terlebih, Gomez dan Gonzales disebut Ruddy di bawah satu agen yang sama.
![]() |
"Gomez sudah pasti. Dia sudah pamitan. Gomez bilang ke saya kalau dia tidak menyalahkan saya atau klub atas keputusan ini. Tapi memang dia tidak bisa melanjutkan pekerjaan ini dalam situasi dan kondisi sekarang, sesuai SKEP PSSI," ujar Ruddy.
"Kalau Bauman, sampai hari ini agennya belum respons. Tapi sepertinya dia tidak bersepakat dengan surat SKEP PSSI SKEP Nomor 48 dan 53 yang mengatur gaji. Yang lain sudah setuju," imbuhnya.
Menyoal pengganti Gomez dan Bauman, Ruddy sejujurnya mengaku tidak masalah. Sejak pemberitaan mundurnya Gomez dari kursi pelatih Arema, aku Ruddy, sudah banyak pelatih dan agen dari berbagai negara menghubunginya.
Hilangnya tiga personel Arema itu juga disebut tidak mempengaruhi persiapan yang sejak Senin (3/8) sudah digelar Singo Edan.
"Bagiku sebenarnya tidak masalah. Kalau persiapan mengganggu teknis pasti, tapi anggap saja tidak. Tiga asisten pelatih sementara ini bisa memimpin di latihan; Charis Yulianto, Singgih Pitono dan Kuncoro. Mereka pernah jadi pemain timnas dan mereka punya lisensi AFC."
"Tapi toh ini masih latihan pemulihan, jadi tidak masalah sambil menunggu arahan manajemen dan cari-cari pengganti yang kompeten," terang Ruddy.
(ttf/bac)