Pengamat sepak bola nasional, M. Kusnaeni menyebut Shin Tae Yong masih mencari formula yang tepat dalam membentuk permainan Timnas Indonesia U-19. Terutama untuk posisi lini tengah dan pertahanan.
Pencarian formula itu disebut Kusnaeni terlihat ketika Timnas Indonesia U-19 ditahan imbang 1-1 pada pertemuan kedua uji coba dengan Qatar di Stadion Velika Gorica, Zagreb, Kroasia, Minggu (20/9) malam WIB.
"Saya melihat sampai saat ini Shin Tae Yong masih mencari formula yang tepat khususnya untuk dua gelandang tengah dan bek tengah. Di gelandang, Shin Tae Yong masih melihat antara Brylian [Aldama], Beckham [Putra] dan David [Maulana]. Beckham main 45 menit, mungkin juga ada alasannya kenapa," kata dia melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/9)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusnaeni melihat, di posisi bek tengah Shin Tae Yong baru bisa memberikan kepercayaan kepada Rizky Ridho. Sejauh ini belum ada tandem yang pas bagi Ridho menjaga pertahanan Garuda Muda.
"Pasangannya yang belum dapat. Tapi kan nanti ada pemain keturunan yang bisa jadi pilihan, Elkan [Baggott] dan Jack Brown. Butuh waktu untuk Shin Tae Yong mencari posisi yang pas," jelasnya.
Karena itu, Kusnaeni menekankan bahwa pertandingan-pertandingan uji coba semacam ini tak perlu berpatokan pada hasil akhir. Sebab dia menilai ada perkembangan signifikan dari permainan Garuda Muda.
"Jangan lihat hasil semata, menang, kalah atau sekarang seri. Tapi lihat progresnya. Saya melihat tim ini permainannya semakin baik. Dari segi kerja sama tim, sistem of play atau skema permainan sudah bisa terlihat mau bagaimana," kata Kusnaeni.
Kebobolan di satu menit terakhir jelang peluit panjang melalui penalti, lanjut Kusnaeni, merupakan masalah dasar lini pertahanan Timnas Indonesia U-19. Pemain masih belum bisa memilah untuk mengambil keputusan kapan waktu yang tepat untuk membuat pelanggaran dan bermain aman.
Pengambilan keputusan itu biasanya terbentuk dari pengalaman dan jam terbang mengikuti pertandingan level dan tekanan yang lebih tinggi. Meski begitu, Kusnaeni menganggap kesalahan itu normal sebagai proses belajar.
Pada laga uji coba kedua melawan Qatar tadi malam, Timnas Indonesia U-19 disebut Kusnaeni masih bertumpu kepada pemain-pemain lain yang sudah menonjol kualitasnya sebelumnya. Sebut saja Supriadi yang dianggap main cukup dominan di depan serta Brylian yang cukup solid meskipun Shin Tae Yong masih terus berpikir untuk membangun lini tengah yang lebih solid.
Menunggu Aksi Jack Brown
Sementara itu, pemain keturunan Indonesia, Jack Brown belum juga diturunkan Shin Tae Yong di pertandingan meskipun namanya sudah masuk dalam daftar susunan pemain melawan Qatar. Nama Jack Brown bahkan tidak masuk dalam line up di empat laga uji coba sebelumnya.
Seperti diketahui, pemain berdarah Inggris itu sempat mengalami cedera saat di Kroasia dan saat ini disebut telah membaik. Meski mengaku penasaran, tapi Kusnaeni tidak kaget jika Jack Brown belum juga merumput di laga uji coba bersama Timnas U-19.
"Saya juga penasaran dengan penampilan Jack Brown. Tapi saya pikir kondisi terakhir pemain yang lebih tahu timnya, pelatih, pelatih fisik, dokter tim. Saya menduga Jack baru sembuh dari cedera, makanya dia dianggap belum siap main apalagi permainannya tempo tinggi," ucapnya.
"(Jack) Bisa masuk line up saja itu sudah proses. Tipikal pelatih Korea itu terpola, terukur dan sudah dirancang dengan baik. Semua dijalankan secara disiplin, terstruktur dan terencana sangat matang dan detail. Pelatih juga harus tega demi kepentingan yang lebih besar, Piala Dunia U-20," ujar Kusnaeni.
(ttf/osc)