COO Bhayangkara FC Sumardji meminta maaf atas tindakan indisipliner yang dilakukan pemainnya, Serdy Ephy Fano, saat mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19.
Sumardji sangat menyesalkan aksi indisipliner yang membuat Serdy dan rekan sekamarnya Yudha Febrian dipulangkan. Bhayangkara berjanji akan memberikan pembinaan khusus untuk Serdy.
"Mohon maaf atas pelanggaran yang sudah dilakukan Serdy. Saya mewakili manajemen Bhayangkara tentu berharap kejadian ini tak terulang karena kami ingin Serdy bisa jadi punggawa timnas yang tangguh di posisinya," kata Sumardji dikutip dari situs resmi Bhayangkara FC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serdy dipulangkan karena dianggap telah melakukan indisipliner berat. Asisten Pelatih Timnas U-19 Nova Arianto menjelaskan Serdy dan Yudha telah melanggar tata tertib jam malam dari pelatih.
Keduanya tertangkap kamera pergi meninggalkan hotel di malam hari dan baru kembali ke hotel pukul 3.00 dini hari. Imbasnya, Serdy dan Yudha telat bangun dan terlambat latihan pagi.
Buat Serdy ini adalah pemulangan yang kedua setelah sebelumnya ia juga dicoret jelang keberangkatan TC Timnas U-19 ke Kroasia pada Agustus lalu.
Saat itu, Serdy yang merupakan pemain Bhayangkara FC dan Ahmad Afhridzal telat bangun sehingga kesiangan ikut latihan bersama Garuda Muda di Stadion Madya, Senayan.
"Saya akan berupaya menyadarkan dan mengangkat mentalnya lebih baik dan lebih bagus lagi agar kelak bisa jadi pemain bola yang punya kualitas dan mental yang baik. Mohon doa dan dukungannya," ujar Sumardji.
Serdy masuk daftar pemain seleksi di Jakarta bersama rekan setimnya di Bhayangkara FC, Hamsa Lestaluhu. Namun, Serdy harus pulang lebih cepat karena kasus indisipliner.
(ttf/jun)