Dalam beberapa bulan ke depan, UFC kemungkinan besar bakal benar-benar mencabut gelar kelas ringan Khabib bila mereka tak lagi melihat peluang untuk merayu Khabib tampil di kelas ringan.
Gelar yang lowong kemudian jadi menarik untuk diperebutkan lantaran banyaknya petarung dengan karakter kuat di kelas ringan UFC saat ini.
Jika merujuk pada daftar peringkat kelas ringan UFC, Dustin Poirier jelas ada di daftar pertama sebagai orang yang berhak atas duel perebutan gelar. Selain itu, Poirier juga baru saja menang TKO atas Conor McGregor yang merupakan salah satu kandidat dalam perburuan kelas ringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan skema peringkat UFC, hal yang paling masuk akal adalah mempertemukan Charles Oliveira yang ada di peringkat ketiga dengan Justin Gaethje yang saat ini ada di posisi kedua.
Oliveira layak untuk kembali mendapatkan duel besar setelah ia menaklukkan Tony Ferguson. Gaethje juga layak untuk kembali punya kesempatan menapak ke atas setelah kalah dari Khabib pada tahun lalu.
![]() |
Pemenang duel Oliveira lawan Gaethje bakal langsung bertemu Poirier dalam perebutan gelar yang lowong. Hal ini adalah skema paling masuk akal dalam perebutan gelar kelas ringan dan juara baru di kelas tersebut sudah bisa tampak di akhir tahun 2021.
Faktor-faktor Kejutan
Di luar skema sederhana yang mungkin bisa diterima banyak pihak, ada sejumlah faktor kejutan yang membuat perburuan gelar di kelas ringan UFC tidak berjalan sesederhana itu.
Salah satu sosok yang bisa membuat kejutan adalah Michael Chandler. Mantan juara Bellator itu mampu memulai debut di UFC dengan kemenangan meyakinkan atas Dan Hooker. Chandler kini ada di peringkat keempat dan disebut-sebut bisa jadi kandidat lawan Poirier dalam duel perebutan gelar.
Poirier menegaskan ia menolak lawan Chandler karena merasa Chandler terlalu mudah dan diberi jalan yang lapang untuk duel perebutan gelar. Poirier bersedia duel lawan Oliveira yang menurutnya lebih layak.
Poirier bahkan sempat menyatakan memilih jadi penonton bila Chandler yang dimajukan. Poirier lebih rela jadi penonton dan melihat duel Chandler vs Oliveira memperebutkan sabuk yang lowong.
![]() |
Ucapan Poirier memang terlihat penuh ketegasan dan manis namun tentu ia bakal melakukan kesalahan besar bila menolak duel perebutan gelar lawan Chandler. Sebagai petarung, Poirier cukup memikirkan dirinya sendiri.
Ketika ia mendapatkan haknya sebagai petarung dalam duel perebutan gelar, tak seharusnya ia perlu memusingkan nasib Oliveira atau petarung lainnya.
Skema lain yang bisa menjadi kejutan adalah trilogi Poirier vs McGregor yang kemudian langsung diganjar oleh perebutan sabuk juara.
Bila laga ini yang langsung dipilih oleh UFC sebagai perebutan gelar lowong, McGregor tentulah layak untuk tetap dilabeli sebagai 'anak emas UFC'. Untuk laga ini sendiri, Poirier bahkan tak menutup pintu karena ia juga sudah setuju untuk menghadapi laga ketiga lawan McGregor.
Andai UFC ingin memilih jalan berputar dan melibatkan lebih banyak petarung untuk memperebutkan gelar juara, nama Tony Ferguson tentu kembali diikutsertakan.
Meski menelan dua kekalahan beruntun dari Gaethje dan Oliveira, Ferguson masih punya nilai jual besar, setidaknya dengan batasan satu kali kalah lagi.
Ferguson bisa saja diadu dengan Chandler sebagai bentuk pembuktian kedua petarung. Ferguson ingin bangkit dan Chandler ingin menyatakan bahwa ia memang layak untuk mendapatkan duel perebutan gelar.
![]() |
Bisa pula dengan skema mempertemukan Gaethje lebih dulu dengan McGregor sehingga jalan menuju perebutan gelar makin panjang dan status juara kelas ringan bisa tetap lowong.
Gaethje sudah menyatakan ingin duel lawan McGregor dan petarung Irlandia itu juga butuh laga yang bisa membuatnya membuktikan janjinya untuk bangkit.
Untuk skema jangka panjang, UFC juga masih punya satu kartu menarik lainnya untuk dipertemukan, yaitu McGregor lawan Ferguson. Laga ini memang hampir mustahil untuk disematkan sebagai duel perebutan gelar dalam waktu dekat karena keduanya tengah terpuruk.
Lihat juga:Kamaru Usman Ditantang Khabib 2.0 |
Namun duel McGregor vs Ferguson bakal menjual lantaran karakter kedua petarung yang sudah lama saling perang, terlebih bila UFC memberi iming-iming pemenang duel bakal makin dekat dengan duel perebutan gelar berikutnya.
Meski rencana UFC terhadap skema pertarungan di kelas ringan masih gelap, setidaknya satu hal yang bisa dijanjikan adalah laga-laga kelas ringan sepanjang 2021 mendatang bakal berlangsung dengan tensi tinggi penuh ketegangan.
(sry)