ANALISIS

Khabib vs GSP, Sebatas Dahsyat dalam Angan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 23 Feb 2021 19:09 WIB
Tanpa kerendahan hati dari Khabib dan GSP, duel mereka berdua hanyalah akan dahsyat di dalam angan masing-masing penggemar UFC.
GSP tak mau berlaga di kelas ringan karena hal itu terbilang sangat merugikan dirinya. (Mike Stobe/Getty Images/AFP)

UFC berada di persimpangan dalam upaya mewujudkan duel Khabib vs GSP. Secara pribadi, Khabib dan GSP berminat untuk saling berhadapan. Itu berarti UFC sudah membuat Khabib. Sebelumnya, Khabib benar-benar tak mau bertarung lagi bahkan dengan iming-iming bayaran besar untuk menghadapi sang rival, Conor McGregor.

GSP juga telah menyatakan bahwa uang bukanlah fokus utama dalam hidupnya saat ini. GSP sudah dalam kondisi sejahtera dan ia tak lagi fokus memburu banyak uang sebagai alasan bertarung.

GSP bahkan langsung menolak peluang duel lawan Kamaru Usman karena GSP menganggap Usman tidak membangkitkan gairahnya untuk berlatih dan bertarung. Sementara untuk duel lawan Khabib, GSP tetap membuka pintu sedikit terbuka agar peluang duel tersebut bisa tetap terwujud meski kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk bisa membuat Khabib dan GSP akhirnya sepakat bertarung, UFC mesti berusaha keras membuat Khabib dan GSP mencapai pengertian yang sama.

FILE - In this Oct. 6, 2018, file photo, Khabib Nurmagomedov is held back outside of the cage after fighting Conor McGregor in a lightweight title mixed martial arts bout at UFC 229 in Las Vegas. Nurmagomedov has not fought in the 11 months since he punctuated his star-making victory over McGregor at UFC 229 in Las Vegas by scaling the fence and jumping into the crowd to fight McGregor’s entourage. (AP Photo/John Locher, File)Khabib memahami bahaya besar dari GSP karena itu ia tak mau sembarangan mengiyakan duel di atas kelas ringan. (AP Photo/John Locher)

Khabib yang diam di habitat kelas ringan kemungkinan merasa bakal kalah tenaga bila duel dipertemukan di kelas welter. Dalam keseharian, bobot tubuh Khabib memang tak jauh berbeda dengan GSP, namun untuk urusan pertarungan, Khabib selalu diet ketat sehingga bisa masuk batas bobot tubuh kelas ringan.

Diet ketat itulah yang kemudian jadi kunci Khabib bisa kelihatan lebih besar dan lebih bertenaga dibanding lawan saat hari H pertarungan.

GSP sendiri tentu bakal merasa dirugikan bila duel dipertarungkan di batas bobot tubuh kelas ringan. Meski ada waktu untuk menambah bobot tubuh setelah timbang badan, GSP tidak pernah berada dalam situasi bertarung di kelas ringan.

GSP bakal banyak kehilangan massa otot dan hal ini akan mempengaruhi tenaga dan kekuatannya di octagon.

Hal inilah yang jadi alasan kuat kedua petarung tak mau sembarangan mengiyakan pertarungan di kelas yang bukan habitat mereka. Khabib dan GSP sama-sama tahu level berbahaya sang calon lawan.

Asal berkata berani hanya akan jadi awal bunuh diri, baik bagi Khabib dan GSP.

Solusi paling masuk akal adalah bertempur di catchweight alias berat yang disepakati. Paling ideal adalah di pertengahan kelas ringan (70,3 kg) dan kelas welter (77,1 kg). Dengan demikian, Khabib dan GSP sama-sama berkorban untuk laga ini.

Tanpa kerendahan hati dari kedua raja, laga ini hanya sekadar duel impian yang tak pernah terwujud.

(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER