Alasan Persija Tak Mainkan Pemain Muda di Piala Menpora

CNN Indonesia
Rabu, 14 Apr 2021 21:38 WIB
Alfriyanto Nico (kiri) jadi salah satu pemain muda yang dimainkan Persija. (Antara Foto/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Persija Jakarta, Sudirman mengaku belum berani mengambil risiko menurunkan pemain muda dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021 jelang melawan PSM Makassar di babak semifinal.

Sejauh ini, dalam empat pertandingan sebelumnya, hanya dua pemain muda yang dapat kesempatan dari Macan Kemayoran, Alfriyanto Nico dan Braif Fatari.

Menurut Sudirman, tim pelatih belum memiliki momentum memainkan banyak pemain muda di Piala Menpora.

"Memang kami bawa beberapa pemain muda dalam Piala Menpora ini, tetapi kami tahu pertandingan yang kami lakukan semuanya dibutuhkan untuk menang. Situasinya belum menguntungkan untuk saya menurunkan pemain-pemain muda," ucap Sudirman.

Untuk pertandingan babak semifinal melawan PSM di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4), Sudirman kemungkinan besar tetap pragmatis. Mantan pelatih PON DKI Jakarta pada 2016 ini ingin memastikan Persija dalam posisi aman melaju ke babak final.

Apalagi, PSM dinilai sebagai tim yang solid meski hanya diisi pemain lokal dan tanpa pemain asing. Dalam kacamata Sudirman, ada satu hal yang membuat Juku Eja, julukan PSM, patut diperhitungkan.

"PSM tim yang bagus, tim yang kompak, merata di semua posisi. Dan satu yang jadi kelebihan, mereka punya fanatisme dalam bermain, loyalitas dalam bermain, selalu berusaha menekan lawan dengan ketat," kata Sudirman.

Ini adalah bentrok kedua PSM dengan Persija setelah babak grup. Dalam pertemuan pertama, klub ibu kota menyerah dengan skor 0-2. Kala itu Persija tampil tanpa konsep yang matang dan kebugaran fisik pemain sangat payah pada babak kedua.

Akan tetapi, seiring waktu, grafik penampilan Persija meningkat. Bahkan, Sudirman percaya Marc Klok dan kawan-kawan akan bisa membalas kekalahan pertemuan sebelumnya, sekaligus amankan peluang tiket final.

"Yang pasti kami akan berusaha bermain maksimal dan tidak berbuat kesalahan yang sama. Karena kami tahu dua gol PSM kemarin adalah kesalahan-kesalahan kami sendiri," ucap Sudirman.

Karena pertandingan ini dianggap sangat penting, Sudirman tak ingin lagi coba-coba. Bahkan, rotasi belum akan dilakukan Sudirman demi mengamankan kemenangan pada pertandingan leg pertama.

"Pastinya dua leg semifinal ini pertandingan yang berat dan sangat berdekatan. Saya akan melihat bagaimana tingkat kelelahan setelah pertandingan pertama, apakah akan dirotasi atau tidak," katanya.

Kabar baiknya, Alfath Fathier yang disanksi karena disiplin sudah bergabung dengan tim di Sleman. Begitu juga dengan Yann Motta sudah latihan normal. Namun, kesiapan mental keduanya masih dipantau.

(abd/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK