4. FC Porto
Porto sebelumnya dirumorkan akan jadi salah satu dari tiga tim yang menyusul sebagai 'klub pendiri' European Super League. Akan tetapi, Presiden Porto Nuno Pinto da Costa mengatakan mereka tidak bergabung dengan Super League.
"Kami tidak bisa berpartisipasi dalam hal apa pun yang melanggar aturan. Kami di Liga Champions, dan kami berharap terus di sana selama bertahun-tahun," ujar Da Costa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Paris Saint-Germain
PSG dikabarkan tetap setia dengan UEFA, khususnya Presiden Aleksander Ceferin. Les Parisien juga diklaim menentang ide kompetisi yang terbatas pada jumlah tertentu.
Faktor lainnya, kepemilikan PSG yang berasal dari pengusaha Qatar ingin tetap mendapatkan dukungan dari FIFA menjelang Piala Dunia 2022.
Selain itu, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi yang juga mewakili beIN Sports, pemilik hak siar Liga Champions tidak ingin bisnisnya itu terdampak dengan ikut Super League.
![]() |
6. RB Leipzig
Leipzig jadi klub Jerman lain yang dikaitkan dengan European Super League. Hanya saja, CEO Leipzig Oliver Mintzlaff jadi salah satu yang mengutuk liga yang dipimpin Florentino Perez tersebut.
"Kami adalah pendukung kompetisi olahraga. Dan kompetisi olahraga dalam sepak bola profesional berarti berjuang mencapai posisi di klasemen domestik yang memungkinkan tim untuk mengikuti kompetisi internasional," ucap Mintzlaff.
"Bagi kami, mengubah ini sama sekali tidak mungkin. Kami menolak rencana apa pun untuk mendirikan Super League," ucap Mintzlaff menambahkan.
7. Sevilla
Meski Super League didukung tiga klub raksasa Liga Spanyol, namun Sevilla tidak berminat bergabung. Bahkan, dalam rilisnya Sevilla seperti membongkar sisi buruk dari European Super League.