7 Klub yang Menolak Masuk European Super League

CNN Indonesia
Selasa, 20 Apr 2021 18:14 WIB
Munchen diklaim menolak European Super League. (REUTERS/KAI PFAFFENBACH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah klub top Eropa menolak bergabung dengan European Super League. Sejauh ini tercatat tujuh klub enggan berkoalisi di Super League.

Pada Minggu (18/4) waktu setempat, 12 klub dari tiga Liga Top Eropa: Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, Liverpool, Chelsea, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.

Meskipun dibentuk klub-klub besar, namun tidak semua klub di Benua Biru menunjukkan respons positif dan berminat bergabung dengan European Super League.

Dikutip dari Liverpool Echo, selain penolakan klub-klub lain juga mengkritik gagasan Super League ini, seperti: Benfica, Valencia, dan Borussia Dortmund. CEO Ajax Amsterdam Edwin van der Sar juga dilaporkan memilih setia kepada UEFA.

7 Klub yang Menolak Masuk European Super League:

1. Borussia Dortmund

CEP Dortmund Hans-Joachim Watzke mengatakan, pihaknya setuju dengan pandangan Asoasiasi Klub Eropa (ECA) tentang European Super League sebagai liga yang memisahkan diri. Sebaliknya, Dortmund mendukung reformasi Liga Champions oleh UEFA dan sejalan dengan sikap ECA.

2. Bayern Munchen

Pelatih Munchen Hansi Flick menentang rencana liga baru itu dan mengatakan Super League tidak akan bermanfaat bagi sepak bola.

Sejauh ini Munchen belum mengeluarkan pernyataan resmi. Akan tetapi, Ketua Munchen Karl Heinz Rummenigge dilaporkan akan menggantikan Andrea Agnelli dari Juventus di Komite Eksekutif UEFA.

3. Zenit St. Petersburg

Laporan dari Rusia mengklaim, Zenit juga didekati guna bergabung sebagai klub pendiri European Super League, akan tetapi mereka memilih menolak.

Salah satu faktor yang membuat Zenit menolak Super League adalah Gazprom yang jadi sponsor mereka juga sebagai sponsor Liga Champions selama beberapa tahun.

Porto Sebut Super League Melanggar Aturan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :