Pelari Lalu Muhammad Zohri ditarget mencapai waktu tempuh 10,02 detik saat tampil di nomor lari 100 meter putra pada Olimpiade Tokyo yang digelar tahun ini.
Target bagi Zohri itu disampaikan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung. Menurut Tigor, PASI tidak memberikan target muluk-muluk.
PASI akan bersikap realistis dengan melihat situasi dan kondisi. Karena itu, Lalu Zohri hanya diminta memperbaiki catatan terbaiknya di Olimpiade Tokyo nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, catatan terbaik Lalu Zohri 10,03 di nomor 100 meter. Hasil itu diraih ketika tampil di Seiko Golden Grand Prix 2019 Osaka, Jepang. Lewat catatan tersebut juga Zohri lolos ke Olimpiade Tokyo.
"Zohri cedera lalu dioperasi pada November tahun lalu. Praktis dari November hanya pemulihan cedera. Zohri baru bisa kembali latihan 100 persen pada bulan ini (April). Jadi kami realistis. Tentu saja di sana (Olimpiade) tidak mungkin mengulangi 10,03," kata Tigor kepada CNN Indonesia.
![]() |
"Artinya kami tidak akan memaksakan. Sementara ini, berdasarkan kalkulasi kami, yang masuk itu ya 10,02. Artinya tidak realistis kalau kami bilang Zohri bisa mencapai 10,00, sementara dia sudah cedera dan operasi pada November, dan pemulihan. Baru bulan ini dia latihan 100 persen," ucap Tigor menambahkan.
Meski demikian, PB PASI akan tetap berupaya memberikan yang terbaik untuk Zohri. Selama pemusatan latihan kali ini contohnya, fasilitas terbaik coba diberikan. Mengenai dana, PB PASI mengaku tak terkendala sama sekali.
Sebelum tampil di Olimpiade, Zohri dijadwalkan ikut sebuah kejuaraan di Kazakhstan. Kejuaraan ini akan berlangsung pada Juni 2021. Ini sekaligus menjadi ajang pemanasan terakhir Zohri sebelum bertolak ke Jepang.
Tak hanya Zohri, atlet lainnya yang masih berjuang mengumpulkan poin untuk lolos kualifikasi Olimpiade akan disertakan. Mereka itu adalah Safwaturahman, Emilia Nova, Alvin Tehupeiory, dan Halomoan Edwin Binsar. PB PASI akan coba memaksimalkan peluang yang ada.
"Saya tidak bilang kansnya besar. Kami harus berusaha. Sekarang kami cari pertandingan. Pertandingan yang menantang. Kalau di tingkat lokal ada, seperti Jateng Open," ucap Tigor.
"Asumsi kalau di tingkat lokal kurang tinggi, makanya kami cari di luar negeri. Sekarang kami lagi cari-cari. Misalkan bulan Juni ada kesempatan, kalau memungkinkan, kami berangkatkan ke Kazakhstan," kata Tigor melanjutkan.
Di luar bulutangkis, sejumlah atlet yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade adalah Eko Yuli dan Windy Cantika dari angkat besi, Lalu Zohri untuk kategori lari 100 meter, Vidya Rafika dari menembak, dan Diananda Choirunnisa serta Riau Ega dari panahan.
(abd/ptr)