Sembilan klub inisiator European Super League disebut setuju untuk mengakhiri keterlibatan dengan liga ilegal tersebut dan membayar denda sekitar US$18,23 juta.
"Sebagai isyarat dan niat baik, bersama-sama dengan klub lain, akan memberikan sumbangan dengan total 15 juta Euro (US$ 18,23 juta), untuk digunakan bagi kepentingan anak-anak, pemuda, dan sepak bola akar rumput di komunitas lokal di seluruh Eropa, termasuk Inggris," demikian dikutip dari pernyataan resmi UEFA, Sabtu (8/5).
Klub-klub juga setuju untuk menyisihkan lima persen dari pendapatan yang akan mereka terima dari keterlibatan Liga Champions atau Liga Europa selama satu musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disepakati antara UEFA dengan sembilan klub yang menandatangani 'Deklarasi Komitmen Klub' dan menyepakati serangkaian langkah "reintegrasi".
Mereka terdiri dari enam klub Liga Inggris, yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal; dua klub Serie A Italia, yakni AC Milan, Inter Milan; serta satu klub La Liga, yakni Atletico Madrid.
"Klub-klub ini segera menyadari kesalahan mereka dan telah mengambil tindakan untuk menunjukkan penyesalan dan komitmen masa depan mereka terhadap sepak bola Eropa," kata presiden UEFA Aleksander Ceferin dalam pernyataan resmi.
Kesepakatan itu juga menyebutkan bahwa para klub itu siap menghadapi denda 100 juta Euro jika mereka berusaha bermain dalam kompetisi yang tidak sah atau denda 50 juta euro jika mereka melanggar komitmen lain yang telah mereka buat dalam Deklarasi Komitmen Klub.
Sementara, tiga tim yang tetap terlibat dalam operasi European Super League, yakni Real Madrid, Barcelona, dan Juventus, terancam sanksi yang lebih berat. UEFA mengatakan sekarang sedang memulai proses pendisiplinan terhadap tiga klub itu.
"Hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk klub-klub yang tetap terlibat dalam apa yang disebut 'Super League' dan UEFA akan menangani klub-klub itu kemudian," tambah Ceferin.
"UEFA memiliki hak untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap tepat terhadap klub-klub yang sejauh ini menolak untuk meninggalkan apa yang disebut 'Super League'. Masalah ini akan segera dirujuk ke badan disiplin UEFA yang kompeten," demikian pernyataan UEFA.
Sebelumnya, 12 klub mengumumkan pembentukan European Super League alias Liga Super Eropa dan memisahkan diri dari kompetisi tingkat Eropa lainnya.
Namun, kelompok ini bubar 48 jam kemudian usai mendapat penolakan dari para fan, UEFA, hingga politikus di tiap negara.
(reuters/arh)