Shin Tae Yong ke Pemain Timnas: Passing Jangan Banyak Gaya

Pelatih Shin Tae Yong mengkritik para pemain Timnas Indonesia di laga internal di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (11/5) malam.

Laga yang berlangsung 2x35 menit tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk tim berkostum putih yang didominasi pemain senior. Namun, Shin tampak tak senang dengan penampilan para pemain.

Saat jeda babak pertama, Shin melakukan evaluasi permainan. Dengan nada yang tinggi dan mimik serius ia mengoreksi pemain. Dari suara penerjemah yang samar terdengar Shin melampiaskan kesal.

"Passing tidak usah banyak gaya. Main lebih ngotot," ucapan Shin yang diterjemahkan asistennya, sambil membuat gesture tubuh yang malas setelah mengumpan, meniru aksi beberapa pemain.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengkritisi pemain yang tidak memanfaatkan tinggi badan Ilija Spasojevic saat membangun serangan. Pemain juga dianggap tampil dengan intensitas rendah.

Namun, saat ditemui seusai pertandingan, Shin membantah marah-marah. Ia mengaku hanya meninggikan suaranya untuk mengasah mentalitas pemain.

"Sejujurnya saya tidak marah, hanya berbicara dengan suara keras saja agar bisa mengubah mental-mental pemain," ucap Shin saat jumpa pers setelah pertandingan.

Tim senior yang mengenakan kostum warna putih pada awal laga dominan ditekan. Tim biru yang didominasi pemain muda di bawah 23 tahun malah menguasai permainan.

[Gambas:Video CNN]

Saat pertandingan berjalan sekitar 15 menit, Muhammad Rafli membobol gawang tim putih. Gol tersebut tercipta berkat kerja sama apik dan kesalahan antisipasi Arif Satria.

Hampir setengah jam laga berlangsung, tim biru berhasil menyamakan kedudukan lewat Evan Dimas. Gol ini tercipta lewat skema serangan balik setelah berhasil mematahkan situasi sepak pojok.

Babak kedua tim putih langsung menekan. Hasilnya, Ady Setiawan berhasil membuka keunggulan lewat serangan yang kilat. Saat serangan terjadi bek tim biru belum dalam kondisi siap.

Tim putih kembali menambah keunggulan pada menit-menit akhir pertandingan lewat aksi Saddam Ghaffar. Gol ini berawal dari lemparan dalam Arhan Pratama. Gol ini seperti skenario yang biasa dilakukan keduanya di Timnas U-19.