Di luar kesuksesannya itu, Deportivo Palestino merupakan representasi sesungguhnya bagi Palestina di tanah Amerika Latin.
Meski berjarak lebih dari 13 ribu kilometer, Palestino tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang hingga kini terus berkonflik dengan Israel.
Pada Januari 2014, Palestino didenda US$1.300 atau setara dengan Rp18,5 juta karena mengenakan jersey dengan warna bendera Palestina: merah, hijauh, hitam, putih. Tidak hanya itu, Palestino juga menempelkan peta wilayah Palestina sebelum direbut Israel pada 1948.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok-kelompok Yahudi di Chile memprotes kepentingan politik Palestino tersebut. Meski seragam itu digunakan di musim 2013, namun Federasi Sepak Bola Chile tetap melarang klub menggunakan peta di bagian belakang kostum.
Denda pun dijatuhkan Federasi Sepak Bola Chile kepada Palestino sebagai alasan menentang segara bentuk diskriminasi politik, agama, seksual, etnis, sosial, atau ras.
Dikutip dari The National, dalam halaman Facebook, Deportivo Palestino juga menyuarakan kebebasan Palestina dari Israel.
"Bagi kami, Palestina yang merdeka akan selalu menjadi Palestina yang bersejarah, tidak kurang," tulis Deportivo Palestino.
Perjuangan itu terus disuarakan Palestino hingga kini. Menurut Presiden Klub Jorge Uauy, Palestina tidak bisa dilepaskan dari Palestino.
Lihat juga:Momen Lionel Messi Batal Melawan Israel |
"Palestina adalah bagian penting dari identitas kami sebagai sebuah tim," kata Jorge Uauy dikutip dari TRT World.
"Simbol Palestina, seperti keffiyeh, menunjukkan hubungan yang kami miliki dengan tanah air kami. Kita harus berdiri bersama melawan kesulitan," ucap Uauy menambahkan.