Legenda UFC, Daniel Cormier menyebut Tony Ferguson sudah benar-benar habis sebagai petarung papan atas.
Ferguson kalah angka mutlak dari Beneil Dariush. Hal tersebut membuat Ferguson telah menelan tiga kekalahan beruntun sejak tahun lalu.
Menurut Cormier, kekalahan dari Dariush merupakan sinyal kuat bahwa Ferguson sudah mengalami penurunan drastis sebagai petarung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tony Ferguson sebagai petarung papan atas MMA sudah selesai. Biar saya perjelas, dia tidak kalah dari lawan yang sembarangan."
"Dia memang bertarung melawan deretan petarung terbaik, namun laga tersebut adalah laga yang seharusnya bisa dimenangkan Tony Ferguson," kata Cormier dikutip dari Middleeasy.
Cormier menyatakan bahwa Ferguson kalah di tiga laga tersebut dengan kondisi benar-benar di bawah tekanan lawan.
![]() |
"Ferguson bukan hanya kalah, namun ia juga didominasi lawan. Ferguson kini kalah dalam 11 ronde beruntun dan tidak lagi terlihat kompetitif."
"Jadi saya rasa Tony butuh mengambil langkah mundur dan menurunkan level pertarungannya," ujar Cormier.
Ferguson sempat jadi petarung papan atas lewat torehan 12 kemenangan beruntun. Namun sejak tahun lalu, Ferguson selalu kalah dan didominasi lawan yaitu Justin Gaethje, Charles Oliveira, dan Beneil Dariush.
Usai kalah dari Dariush, Ferguson akan makin sulit mewujudkan mimpinya untuk jadi juara kelas ringan UFC. Ferguson tidak akan punya peluang untuk langsung berhadapan dengan petarung papan atas UFC setelah tiga kekalahan beruntun tersebut.
Kondisi itu pula yang membuat Ferguson disebut punya kemungkinan untuk memilih pensiun sebagai petarung.