Kisah Markis Kido Keluar Pelatnas karena Hipertensi

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jun 2021 14:56 WIB
Markis Kido yang merupakan peraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 keluar dari Pelatnas Cipayung karena hipertensi.
Markis Kido keluar dari Pelatnas Cipayung karena hipertensi. (AFP/LIU JIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Markis Kido yang merupakan peraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan meninggal dunia pada Senin (13/6).

Dalam kariernya di badminton, Markis Kido pernah memiliki masalah kesehatan, yaitu hipertensi atau darah tinggi.

Darah tinggi itu juga yang membuat Kido keluar dari Pelatnas Cipayung pada 2009 setelah 8 tahun berlatih sejak 2001. Kido mengatakan momen darah tinggi itu diketahui usai menjalani latihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 2009 dalam sebuah sesi latihan lari di Mabes TNI Cilangkap saya pingsan. Ternyata saya sakit hipertensi. Karena hal tersebut, saya mengundurkan diri dari pelatnas PBSI," ujar Kido dalam Testimoni CNNIndonesia.com.

Keluarnya Kido dari Pelatnas Cipayung diikuti pasangannya, Hendra Setiawan. Kido dan Hendra sudah saling mengenal sejak di klub PB Jaya Raya.

"Hendra pun ikut keluar untuk bermain profesional," ucap Kido.

"Saya tidak kepikiran apa yang akan saya lakukan bila saat itu Hendra tidak mau keluar pelatnas karena, waktu itu Hendra langsung bilang mau," kata Kido menambahkan.

Indonesia's Markis Kido (L) and Hendra Setiawan return a shuttlecock to China's Yun Cai and Haifeng Fu during the men's double semifinals of the Badminton World Championships  2010 on August 28, 2010 at the Stade Pierre de Coubertin in Paris. China won 21-16, 21-13.     AFP PHOTO / MIGUEL MEDINA (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)Markis Kido/Hendra Setiawan juara Asian Games 2010 usai keluar dari Pelatnas Cipayung. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Keluar dari Pelatnas Cipayung membuat Kido agak sulit menemukan lawan sepadan. Kendati demikian, tampil sebagai profesional tidak menyurutkan prestasi. Di Asian Games Guangzhou 2010, Kido meraih emas bersama Hendra.

"Setelah itu permainan saya sudah banyak menurun. Jelang Olimpiade [2012], posisi saya dan Hendra tidak masuk ranking untuk syarat lolos kualifikasi," tutur Kido.

Banner Euro 2020

"Jika lolos ke Olimpiade 2008 saya berhasil jadi unggulan pertama, maka untuk lolos ke 2012 syaratnya harus begini-begitu," ucap Kido melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER