Markis Kido yang merupakan peraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan meninggal dunia pada Senin (13/6).
Dalam kariernya di badminton, Markis Kido pernah memiliki masalah kesehatan, yaitu hipertensi atau darah tinggi.
Darah tinggi itu juga yang membuat Kido keluar dari Pelatnas Cipayung pada 2009 setelah 8 tahun berlatih sejak 2001. Kido mengatakan momen darah tinggi itu diketahui usai menjalani latihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2009 dalam sebuah sesi latihan lari di Mabes TNI Cilangkap saya pingsan. Ternyata saya sakit hipertensi. Karena hal tersebut, saya mengundurkan diri dari pelatnas PBSI," ujar Kido dalam Testimoni CNNIndonesia.com.
Keluarnya Kido dari Pelatnas Cipayung diikuti pasangannya, Hendra Setiawan. Kido dan Hendra sudah saling mengenal sejak di klub PB Jaya Raya.
"Hendra pun ikut keluar untuk bermain profesional," ucap Kido.
"Saya tidak kepikiran apa yang akan saya lakukan bila saat itu Hendra tidak mau keluar pelatnas karena, waktu itu Hendra langsung bilang mau," kata Kido menambahkan.
![]() |
Keluar dari Pelatnas Cipayung membuat Kido agak sulit menemukan lawan sepadan. Kendati demikian, tampil sebagai profesional tidak menyurutkan prestasi. Di Asian Games Guangzhou 2010, Kido meraih emas bersama Hendra.
"Setelah itu permainan saya sudah banyak menurun. Jelang Olimpiade [2012], posisi saya dan Hendra tidak masuk ranking untuk syarat lolos kualifikasi," tutur Kido.
"Jika lolos ke Olimpiade 2008 saya berhasil jadi unggulan pertama, maka untuk lolos ke 2012 syaratnya harus begini-begitu," ucap Kido melanjutkan.
(sry/jal)