Barcelona Ancam Pemain ke Pengadilan, Paksa Potong Gaji
Manajemen Barcelona mengancam pemain ke pengadilan jika menolak pemotongan gaji. Rumor ini muncul setelah beberapa pemain senior Barcelona dikabarkan menolak dipotong gajinya.
Tidak semua pemain senior Barcelona menerima kebijakan manajemen Barcelona yang dipimpin Presiden Joan Laporta. Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Sergi Roberto dikabarkan setuju dengan keputusan pemotongan gaji.
Sementara sejumlah pemain senior yang menolak pemotongan gaji adalah Jordi Alba, Samuel Umtiti dan Miralem Pjanic. Laporta mengaku sangat kecewa dengan keputusan Alba mengingat hubungan baik keduanya.
Dikutip dari Mundo Deportivo, Barcelona memberi tenggat waktu kepada pemain yang menolak pemotongan gaji hingga 15 Agustus mendatang, pekan di mana Liga Spanyol musim ini dimulai.
Jika pemain yang menolak pemotongan gaji tidak mengubah keputusan, manajemen Barcelona akan membawa mereka ke pengadilan.
"Sumber dari dalam klub menyatakan, meski mereka tidak ingin pergi ke pengadilan, tapi akan mempertimbangkan jika tidak ada jalan keluar lain," tulis Mundo Deportivo.
Barcelona harus mengurangi beban gaji hingga lebih dari €180 juta atau setara Rp3 triliun agar tidak melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP) Liga Spanyol musim ini.
Jika tidak bisa mengurangi beban gaji pemain, maka Barcelona tidak bisa mendaftarkan pemain seperti Lionel Messi, Memphis Depay, Sergio Aguero, dan Eric Garcia.
Lihat Juga : |
"Barcelona dalam situasi ekonomi yang sulit, dengan kerugian signifikan dan utang yang banyak. Kami punya beban gaji hingga 110 persen dan kami tidak mematuhi Financial Fair Play La Liga," ujar Laporta.
Barcelona mengalami kerugian hingga €400 juta atau setara Rp6,8 triliun sejak pandemi Covid-19 berlangsung.
(har)