Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan target Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 adalah perbaikan peringkat tanpa secara khusus menyebut jumlah medali. Padahal target dua emas kemungkinan besar sudah menggaransi hal tersebut.
"Dan Olimpiade 2020 akan lebih baik dari Olimpiade sebelumnya. Target kita langsung peringkat, jadi kita tak menyebut berapa emas, perak, perunggu. Tapi saat diskusi, sangat gampang di monitor. Jadi dalam grand desain target kita harus lebih baik dari yang terakhir," kata Menpora Amali saat konferensi pers virtual, Kamis (8/7).
Bila berkaca pada ucapan tersebut, Indonesia memasang target lebih baik dari posisi 46 dunia yang didapat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu Indonesia pulang dengan catatan 1 emas dan 2 perak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ajang Olimpiade, target peringkat yang dikumandangkan Menpora terbilang samar karena memang kemudian tidak ada penjelasan lebih rinci tentang peringkat yang dibidik dan sasaran emas yang dituju demi memuluskan target tersebut.
Tolok ukur target peringkat lebih baik dari 46 pun akhirnya nanti bakal tetap bergantung pada pencapaian negara-negara lain.
![]() |
Padahal bila berkaca pada pola yang ada di Olimpiade selama ini, tidak banyak pergerakan signifikan soal peluang raihan peringkat dari Olimpiade ke Olimpiade berdasarkan medali di tangan.
Dalam lima Olimpiade terakhir, Indonesia berada di kisaran posisi 40-an dengan raihan satu emas di tangan. Posisi terbaik dengan satu emas di tangan adalah peringkat ke-38 pada Olimpiade Sydney 2000. Sedangkan posisi terendah dengan satu emas di tangan adalah peringkat ke-48 di Olimpiade 2004.
Pola yang sama juga tersaji pada negara dengan dua medali emas Olimpiade. Dalam lima Olimpiade terakhir, negara dengan raihan dua emas bakal menempati posisi yang serupa dengan rincian sebagai berikut peringkat 29-34 di Olimpiade 1996, peringkat 28-36 di Olimpiade 2000, peringkat 27-39 di Olimpiade 2004, peringkat 29-37 di Olimpiade 2008, peringkat 27-36 di Olimpiade 2012, dan peringkat 28-38 di Olimpiade 2016.
Dengan pola demikian, di atas kertas, Indonesia bakal punya peringkat lebih baik dibandingkan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bila meraih dua emas dari Olimpiade Tokyo 2020.
Entah lantaran Menpora tak mau memberikan beban berlebihan pada atlet, namun yang pasti target dua emas bakal lebih mudah dijadikan tolok ukur pencapaian prestasi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Andaikata nantinya dengan dua emas, Indonesia masih berada di bawah posisi 46, setidaknya target dua emas akan tetap dicap berhasil.
Dalam sejarah Olimpiade, Indonesia baru satu kali meraih dua emas dalam satu penyelenggaraan, yaitu pada Olimpiade Barcelona 1992. Dengan torehan 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, Indonesia mengakhiri Olimpiade di peringkat ke-24.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>