Pemain anyar Paris Saint-Germain (PSG), Georginio Wijnaldum mengaku meninggalkan Liverpool karena merasa tak dicintai.
Wijnaldum memperkuat Liverpool selama lima musim sejak direkrut dari Newcastle United tahun 2016 lalu. Namun, ia memutuskan pergi dari The Reds pada akhir musim lalu untuk bergabung dengan PSG.
Gelandang asal Belanda itu dikontrak selama tiga tahun oleh PSG. Keputusan itu membuat Wijnaldum berpisah dengan Liverpool yang berhasil dibawanya jadi juara Liga Inggris dan Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada momen saya merasa tidak dicintai dan dihargai. Bukan [oleh] rekan satu tim saya, bukan orang-orang di Melwood. Dari mereka saya tahu, saya bisa mengatakan mereka semua mencintai saya dan saya mencintai mereka. Bukan dari sisi itu, lebih ke sisi yang lain," ujar Wijnaldum seperti dilansir dari Daily Mail.
Pernyataan Wijnaldum ini ditengarai mengarah kepada Fenway Sports (FSG) selaku pemilik klub. Hal ini lantaran FSG yang dimiliki John W Henry dikabarkan menolak untuk memberikan perpanjangan kontrak dengan nilai yang signifikan untuk pemain berusia di atas 30 tahun.
Selain itu, Wijnaldum juga merasa diperlakukan tidak adil oleh sebagian kecil fan Liverpool. Wijnaldum mengaku kerap dijadikan sasaran tembak ketika tim kota pelabuhan meraih hasil yang mengecewakan.
"Saya juga harus katakan media sosial. Saat semuanya berjalan buruk saya pemain yang mereka salahkan-mengatakan kalau saya ingin hengkang," kata Wijnaldum.
Lihat Juga : |
"Di media sosial, jika kami kalah, saya orang yang disalahkan. Ada saat ketika saya berkata 'wow', andai mereka tahu apa yang saya lakukan tetap fit dan bermain di setiap pertandingan," ia melanjutkan.
Wijnaldum sendiri jadi satu dari beberapa pemain bintang yang baru didatangkan PSG pada awal musim ini. Selain Wijnaldum, PSG berhasil mendatangkan Achraf Hakimi, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma.
(jal/jun)