Conor McGregor bisa mendapatkan hukuman usai pernyataannya dianggap mengandung ancaman pembunuhan kepada Dustin Poirier usai UFC 264, pada 11 Juli lalu.
Pada duel itu McGregor dinyatakan kalah TKO karena tidak bisa melanjutkan pertarungan akibat patah engkel kiri di pengujung ronde 1.
Sesaat setelah dinyatakan kalah, McGregor diwawancara komentator Joe Rogan. Pada kesempatan itu The Notorious melontarkan komentar bernada ancaman yang menyebut Poirier bisa mati saat tertidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, petarung asal Irlandia tersebut juga menyinggung soal istri Poirier, Jolie. Itu adalah ancaman lain yang dilontarkan McGregor kepada Poirier. Pasalnya, sebelum duel McGregor juga sesumbar akan membuat The Diamond terbunuh di octagon.
Komentator McGregor itu bisa masuk ranah penyelidikan UFC. Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden UFC Bidang Pengaturan, Marc Ratnet.
"Saya tidak tahu apakah kami akan mengadakan pertemuan kode etik yang sebenarnya, tetapi tentu saja ada beberapa eksekutif senior termasuk Dana [White] yang sangat menyadari hal itu," kata Ratner kepada podcast In This Corner dikutip dari Mirror.
![]() |
Bukan kali ini saja McGregor melontarkan komentar miring yang sensitif. Saat melawan Khabib Nurmagomedov di UFC 229, Oktober 2018, McGregor juga mengejek foto istri The Eagle.
"Tentu saja kami, dan saya pastinya tidak membenarkan pembicaraan semacam itu, tidak ada alasan untuk itu. Conor selalu pecundang yang sangat baik, dengan caranya sendiri," ucap Ratner.
Pada kesempatan itu Ratnet juga mengingatkan kepada semua pihak terutama Joe Rogan untuk tidak mewawancarai McGregor atau petarung lain yang dalam kondisi seperti The Notorious.
Dengan mengalami patah tibia, Conor McGregor diprediksi akan absen satu tahun. Sementara itu, Dustin Poirier dijadwalkan melawan juara bertahan Charles Oliveira guna memperebutkan sabuk juara kelas ringan UFC pada pertarungan berikutnya.
(sry/har)