3 Faktor Juventus Terpuruk di Awal Musim

CNN Indonesia
Rabu, 22 Sep 2021 12:43 WIB
Juventus mengalami kesulitan di awal musim. (AP/Marco Alpozzi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juventus tampil buruk di awal musim ini dan belum pernah menang di Liga Italia. Berikut faktor yang ada di balik keterpurukan Bianconeri.

Juventus tak meraih kemenangan dalam empat pekan awal Liga Italia yang mereka mainkan. Catatan ini merupakan yang terburuk sejak musim 1961/1962. Raihan dua poin di tangan pun membuat mereka kini ada di zona degradasi.

Dalam perburuan titel Liga Italia, Juventus sudah tertinggal 10 angka dari Napoli yang memimpin klasemen.

Berikut sejumlah faktor di balik keterpurukan Juventus

1. Kepergian Cristiano Ronaldo

Kepergian Cristiano Ronaldo secara langsung turut mempengaruhi keterpurukan Juventus. Ronaldo adalah tipe pemain yang bisa mengubah pertandingan lewat kemampuan individu. Tak sampai di situ, Ronaldo juga tipe pemain yang bisa menularkan tekad kuat ke rekan setimnya.

Cristiano Ronaldo looks on during a Serie A soccer match between Juventus and Genoa, at the Turin Allianz stadium, Italy, Sunday, April 11, 2021. Ronaldo is headed back to Manchester United. The English club said Friday, Aug. 27, 2021, it has reached an agreement with Juventus for the transfer of the 36-year-old Portugal forward, subject to agreement of personal terms, visa and a medical examination. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)" title="Bursa Transfer Mengejutkan 2021" />Ronaldo pergi mendadak dari Juventus saat musim sudah dimulai. (AP/Marco Alpozzi)

Kepergian Ronaldo juga terbilang tiba-tiba. Ronaldo memang sempat diisukan bakal hengkang di akhir musim lalu.

Namun situasi yang terjadi berikutnya adalah kabar bahwa Ronaldo siap bertahan di Juventus. Ketika Liga Italia sempat memainkan satu laga, barulah rumor Ronaldo ingin pergi mencuat.

Ronaldo lalu pergi jelang penutupan bursa transfer. Juventus tak punya banyak waktu untuk bersiap memainkan pola tanpa Ronaldo.

2. Max Allegri Baru Datang

Max Allegri baru kembali menangani Juventus menggantikan Andrea Pirlo musim ini. Kehadiran Allegri tentu membuat Juventus kembali harus beradaptasi dengan pola baru di tangan Allegri.

Allegri juga kerap beberapa kali ganti pola dan penyesuaian di laga yang telah dijalani oleh Bianconeri.

Hal itu menunjukkan Allegri masih mencari bentuk terbaik dari Juventus.

3. Tak Berbahaya di Babak Kedua

Dari lima laga yang telah dijalani oleh Juventus, terdapat kesamaan yaitu Juventus tidak bisa mencetak gol di babak kedua.

Hal itu pula yang terjadi ketika Juventus menang 3-0 atas Malmo. Semua gol Juventus lahir di babak pertama.

Ketidakmampuan Juventus menggedor pertahanan lawan di babak kedua turut berpengaruh pada hasil akhir. Di Liga Italia, Juventus tiga kali membuang keunggulan yang telah mereka peroleh.



(ptr/sry)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK