ANALISIS

Timnas Indonesia U-23 vs Australia: Olyroos Bukan Tim Super

Abdul Susila | CNN Indonesia
Selasa, 26 Okt 2021 08:32 WIB
Timnas Indonesia U-23 tetap punya kans menembus Kualifikasi Piala Asia 2022 karena Australia bukan tim superior.
Timnas Indonesia U-23 punya kans lolos ke Piala Asia 2022. (Arsip PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak ada tim superior di level usia. Ranking FIFA pun tak bisa jadi acuan. Karenanya Timnas Indonesia U-23 tetap punya peluang besar saat bentrok dengan Australia.

Kisah Vietnam di Piala Asia U-23 2018 bisa menjadi gambaran. Lolos ke putaran final sebagai runner-up grup di bawah Korea Selatan, The Young Golden Stars malah mencapai babak final kejuaraan.

Sebelum mencapai final itu, Vietnam U-23 menaklukkan Australia dengan skor 1-0. Postur tubuh pemain Vietnam yang kalah besar dari Australia seperti tak berpengaruh pada pertandingan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Piala Asia U-23 edisi 2020, Australia pun tak tampil memukau. Walau meraih peringkat ketiga, Australia kepayahan saat bersaing di Benua Asia.

Kiprah Australia U-23 di Olimpiade Tokyo 2020 (2021) pun mengecewakan. Mereka tak bisa lolos babak grup, meski sempat mengejutkan dengan menumpas Argentina. Karena kegagalan ini pelatih Graham Arnold dipecat.

Kini Australia U-23 hadir dengan generasi baru. Tak ada pemain sisa Olimpiade Tokyo dalam skuad melawan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Republican Central Dushanbe, Tajikistan, pada Selasa (26/10) dan Jumat (29/10).

Dari 23 pemain yang dibawa Trevor Morgan, Direktur Teknik Australia yang jadi caretaker pelatih U-23, ke Tajikistan, hanya lima di antaranya yang pernah tampil di Piala Asia U-16 2018.

Tak ada pula jebolan Piala Asia U-20 2018 dan Piala AFF U-18 2019. Dalam skuad ini tercatat hanya ada delapan pemain yang sebelumnya pernah tampil di kategori U-15 hingga U-21 Australia.

Banner Video Highlights MotoGP 2021

Ini kontras dengan Garuda Muda. Dari 29 pemain yang dipanggil Shin Tae Yong, hanya tiga yang tidak pernah tampil di kategori U-15 hingga U-20, yaitu Subhan Fajri, Taufik Hidayat, dan Rabbani Tasnim.

Gaya permainan Timnas Indonesia setelah dipoles Shin pun mengalami 'revolusi'. Gaya main bola-bola panjang yang biasanya tidak akurat kini bisa digantikan bola-bola pendek dari kaki ke kaki.

Itu terlihat dalam dua laga melawan Taiwan saat play off Kualifikasi Piala Asia 2023. Empat gol Timnas U-23 dalam laga uji coba di Tajikistan pun tercipta dengan umpan-umpan datar yang deras.

Pada saat yang sama gaya main Australia tak terdeteksi. Tak ada jejak video permainan Australia U-23 terbaru di Youtube hingga media sosial. Kabar baiknya PSSI mengaku sudah memiliki data Australia.

"Lawan Australia kami sudah punya data. Saya kirim ke Indra Sjafri dan Shin Tae Yong untuk dipelajari. Australia cukup kuat, tapi tak ada yang tidak mungkin," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Indonesia Pernah Taklukkan Australia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER