Duel penuh dendam Jorge Masvidal vs Colby Covington akhirnya terwujud pada UFC 272 yang akan digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, 5 Maret mendatang.
Kepastian itu diungkap Direktur Bisnis UFC Hunter Campbell kepada ESPN, Selasa (11/1). Masvidal vs Covington menjadi duel utama di UFC 272 setelah perebutan gelar juara dunia kelas bulu Alexander Volkanovski vs Max Holloway dan duel perebutan gelar bantam Aljamain Sterling vs Petr Yan gagal digelar.
Duel Masvidal vs Covington dianggap pihak UFC menggantikan dua perebutan gelar juara dunia karena latar belakang kedua petarung yang penuh dendam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masvidal dan Covington memiliki sejarah yang panjang di UFC. Keduanya sempat menjadi sahabat karena berasal dari sasana yang sama, American Top Team. Tapi kemudian menjadi musuh karena sama-sama bersaing dalam perebutan gelar kelas welter UFC.
Covington, yang saat ini tergabung di MMA Masters, sempat menjadi juara interim kelas welter UFC pada 2018. Tapi kemudian kalah dua kali dari juara bertahan Kamaru Usman.
Masvidal juga punya dua kali kesempatan merebut gelar kelas welter dari tangan Usman pada 2020 dan 2021. Tapi di dua kesempatan itu Masvidal kalah angka dan KO dari Usman.
Perang kata-kata di luar arena octagon dan media sosial sering terjadi antara Masvidal dan Covington. Terakhir Masvidal menyebut Covington sebagai penakut akhir pekan lalu. Masvidal mengisyaratkan pihak UFC sedang berusaha mengajukan kontrak duel di UFC 272 kepada Covington.
"Mereka akan menghubungi kamu, dan mudah-mudahan untuk kali keempat adalah sebuah keberuntungan, dasar kamu penakut. Jangan jadi banci Colby," tulis Masvidal.
Meski saling membenci, Masvidal dan Covington memiliki kesamaan, yakni keduanya pendukung mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
(har)