ANALISIS

Transformasi Timnas Indonesia U-23 di SEA Games

Abdul Susila | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 08:15 WIB
Timnas Indonesia U-23 memastikan satu tempat di semifinal SEA Games 2021 (SEA Games 2022) dengan transformasi permainan yang meyakinkan.
Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain bersinar di fase grup. (ANTARA FOTO/ZABUR_KARURU)

Jatah lima pergantian pemain benar-benar dimaksimalkan Shin Tae Yong selama fase grup SEA Games 2021 (2022). Dari empat laga, hanya Fachrudin dan Rizki Ridho yang tak tergantikan.

Sisanya ada yang tampil empat kali, tetapi digantikan dan atau menggantikan. Dari 20 pemain yang didaftarkan ke SEA Games hanya satu pemain yang belum punya menit main, Elkan Baggott. Itu pun karena belum bergabung ke Vietnam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman dan jam terbang Shin sebagai pelatih kelas dunia, tampak jelas. Ia tak mengeluarkan seluruh strategi permainan yang disiapkan selama fase grup. Ada yang disembunyikan.

Muhammad Ridwan misalnya, baru tampil sekali. Striker Persik Kediri ini hanya tampil 45 menit saat melawan Filipina. Meski mencetak satu gol dan tak mengalami cedera, Shin seperti sengaja memarkirnya.

Padahal, trisula Witan, Ridwan, dan Egy bisa menjadi kekuatan. Pasalnya ketiga pemain ini sudah pernah main bersama di Persab Brebes. Dalam ajang Piala Soeratin 2016 itu Egy tampil trengginas dengan mengemas 22 gol semusim.

Pelatih Vietnam, Park Hang Seo sepertinya sadar betul dengan 'akal bulus' Shin Tae Yong ini. Karenanya Park selalu hadir di Stadion Viet Tri saat Timnas U-23 tampil. Ia memantau langsung apa yang dilakukan Shin.

Pelatih Timnas Indonesia Tae Yong Shin (kanan) memprotes wasit saat pertandinganimnas Indonesia melawan Timnas Filipina dalam lanjutan Grup A Sepak Bola SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/5/2022). Indonesa menang atas Filipina dengan skor 4-0. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/YUShin Tae Yong sudah memberikan kesempatan turun ke lapangan bagi para pemain yang ada dalam daftar skuadnya. (ANTARA FOTO/ZABUR_KARURU)

Posisi bek sayap kiri, yang seharusnya milik Firza Andika mulai permanen jadi milik Alfeandra Dewangga. Apalagi bek PSIS Semarang ini punya lemparan ke dalam yang juga apik, seperti halnya Pratama Arhan.

Bedanya, Dewa tidak punya akselerasi selicin Arhan. Sebagai bek tengah atau gelandang bertahan yang direposisi, tusukan-tusukan Dewa belum sempurna. Meski begitu, ia mulai bisa beradaptasi dengan baik.

Dua pemain muda 17 tahun, Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan juga makin percaya diri. Utamanya Marselino yang telah membukukan satu gol lewat penalti saat jumpa Filipina, tampil atraktif ketika melawan Myanmar dan kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Itulah deretan transformasi positif dari Timnas Indonesia U-23 selama fase grup. Dengan perkembangan yang signifikan ini, Garuda Muda punya potensi merepotkan lawan pada babak semifinal nanti.

Dengan penampilan yang kian solid dan prima, jumpa Thailand bukan jadi soal. Shin Tae Yong kiranya hanya perlu memperbaiki koordinasi lini belakang yang sering panik.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER