Jakarta, CNN Indonesia --
Transformasi Manchester United di bawah kendali Erik ten Hag belum benar-benar terarah apalagi diganggu isu pelik Cristiano Ronaldo.
Kehadiran Erik ten Hag sejatinya diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Man Utd yang gagal dilanjutkan sederet pelatih yang singgah di Old Trafford.
Prestasi apik bersama Ajax Amsterdam jadi modal penting Ten Hag untuk mereformasi pola permainan Man Utd yang berantakan dalam beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Ajax, Ten Hag memiliki para pemain muda potensial yang 'manut' dijejali filosofi Total Football yang mengakar di negeri asalnya.
Untuk menularkan filosofi itu, Ten Hag butuh sejumlah pemain yang mampu mengaplikasikan strateginya di lapangan. Pembelian pemain pun mulai dilakukan untuk memuluskan langkahnya.
Hanya saja, MU masih kesulitan mencapai kesepakatan untuk mendatangkan sejumlah pemain incaran Ten Hag. Bek Tyrell Malacia jadi salah satu pemain yang telah resmi didapat dari Feyenoord.
Gelandang internasional Denmark, Christian Eriksen, yang pernah berkostum Ajax juga dikabarkan sudah sepakat dan tinggal diumumkan menjadi pemain baru Setan Merah.
Tak berhenti sampai di situ, rencana Ten Hag untuk mendatangkan Frenkie de Jong juga semakin mendekati kenyataan. Kemudian, MU juga berniat mendatangkan duo Ajax Lisandro Martinez dan Antony.
 Rumor transfer Frenkie de Jong ke Old Trafford makin menuju kenyataan. (REUTERS/Susana Vera) |
Keinginan Ten Hag untuk merekrut sejumlah pemain tersebut tentu akan berimbas kepada pemain lain yang sudah ada. Manchester Evening News bahkan melaporkan MU akan melepas 10 pemain untuk memuluskan transformasi yang ingin dilakukan sang pelatih.
Alex Telles dan Brandon Williams diperkirakan bakal jadi korban kedatangan Ten Hag. Keduanya bakal dilepas untuk mengurangi beban finansial tim.
Aaron Wan-Bissaka, Eric Bailly, Phil Jones, Axel Tuanzebe, serta Anthony Martial juga diprediksi bakal masuk daftar jual pemain Man Utd jelang kompetisi bergulir.
Hanya saja, Ten Hag masih kelimpungan soal lini depan. Belum ada sosok striker baru yang tengah diincar sang pelatih. Padahal lini serang Man Utd jadi problem sejak musim lalu.
Ronaldo yang punya segudang pengalaman dan rekor fantastis, sebenarnya tak masuk rencana Ten Hag. Mengingat usia dan kecepatan sang megabintang yang sudah menurun dan sulit dilibatkan dalam filosofi Total Football.
Musim lalu, pelatih interim Man Utd Ralf Rangnick juga sudah berencana menjual Ronaldo. Namun, pihak klub menolak merealisasikan transfer tersebut karena pertimbangan sponsor.
Baca di halaman berikutnya>>>
Rangnick juga telah mencoba mengurangi ketergantungan tim dengan mulai membangkucadangkan Ronaldo. Namun, keputusannya justru mendapat tentangan dari banyak pihak, termasuk dari sang pemain sendiri.
Alhasil, Rangnick lebih banyak mengurusi konflik internal ketimbang membangun tim sesuai keinginannya. Terbukti Ronaldo memang tak lagi mampu dilibatkan dalam permainan high pressing yang jadi falsafah Rangnick.
Ten Hag memang sudah berulang kali mengatakan Ronaldo masuk dalam rencana yang dibangun. Namun, pernyataan pelatih asal Belanda itu tidak sejalan dengan filosofi permainan atraktif yang biasa dia terapkan di Ajax.
Ronaldo memang masih memiliki ketajaman di depan gawang dan kerap jadi pemecah kebuntuan MU musim lalu. ESPN FC mencatat, Red Devils tak pernah menang tanpa kehadiran pemilik lima Ballon d'Or itu.
Hanya saja, Ronaldo memang jarang terlibat aktif dalam membantu pertahanan karena faktor usia dan karakter permainannya yang dominan menyerang. Sementara Ten Hag membutuhkan pemain yang fleksibel dalam menyerang maupun bertahan.
Ten Hag berada di posisi dilema karena Man Utd sudah terang-terangan tak ingin menjual Ronaldo. Padahal sang pemain juga sudah meminta izin untuk pergi meski masih terikat kontrak satu tahun ke depan.
Ditambah lagi, Man Utd musim ini lesu di bursa transfer. Jika Ronaldo hengkang, Ten Hag bakal kesulitan mencari penyerang pengganti mengingat kompetisi akan bergulir sepekan lagi.
MU memang masih memiliki penyerang potensial internasional Inggris Marcus Rashford. Akan tetapi, performa Rashford musim lalu malah menurun dari musim-musim sebelumnya.
Di tangan Ten Hag, Rashford boleh jadi akan bersinar terang. Namun, risiko besar menguntit jika pemain akademi Inggris itu cedera di tengah jalan.
Ten Hag butuh striker tambahan dengan kualitas nomor wahid jika ingin membangun tim yang mengerikan. Jika Ronaldo bukan jawaban, maka Man Utd harus segera mencari pengganti di menit-menit akhir.
Proses transfer yang terkesan lambat membuat arah Man Utd tanpa Ronaldo belum benar-benar jelas. Terlebih tim-tim rival seperti Manchester City, Liverpool, bahkan Arsenal sudah lebih dulu sukses memboyong sederet pemain bintang untuk bersaing dalam perebutan gelar prestisius musim depan.
Jika pekan ini Ten Hag gagal merekrut De Jong Lisandro Martinez, dan Antony, serta pengganti Ronaldo, maka jangan berharap banyak MU bakal merengkuh banyak gelar musim depan.
[Gambas:Video CNN]