Empat pemain Timnas Indonesia U-19 mendapat latihan khusus pada Kamis (7/7) siang, menjelang pertandingan Grup A Piala AFF U-19 2022 melawan Filipina.
Timnas U-19 akan berhadapan dengan Filipina di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7) malam. Laga ini akan sangat menentukan peluang Timnas U-19 lolos ke babak semifinal.
Saat ini Timnas U-19 menempati peringkat keempat Grup A Piala AFF U-19 2022 dengan poin lima dari tiga pertandingan. Sementara pemuncak dan runner up grup dihuni Thailand dan Vietnam dengan poin tujuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiga pertandingan sebelumnya, Garuda Muda hanya berhasil melesakkan tujuh gol. Ketujuh gol tersebut semuanya tercipta saat melawan Brunei. Adapun saat melawan Vietnam dan Thailand tak ada gol tercipta.
Hal ini menjadi perhatian serius Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia U-19. Pria asal Korea Selatan ini ingin para pemain depan tampil lebih matang dan tajam dan dua laga tersisa.
Lantaran hal itu Shin memberikan latihan tambahan bagi beberapa pemain. Begitu sesi latihan taktik di lapangan Tajimalela selesai pada Kamis (7/7) siang, empat pemain tidak langsung berkemas untuk pulang ke hotel tempat menginap.
Empat pemain, yakni Kakang Rudianto, Rabbani Tasnim, Hokky Caraka, dan Teuku Razzaa Fachrezi mendapat latihan tambahan. Keempatnya mendapat arahan dari Dzenan Radoncic, Nova Arianto, dan Choi In Cheol.
Kakang bertugas melepas crossing atau umpan silang dari sisi kanan, sedang Hokky, Rabbani, dan Razzaa bergantian menyambut bola. Teknik penyelesaian akhir keempatnya jadi perhatian dalam sesi tersebut.
Latihan tambahan ini berlangsung selama 10 menit. Keempat pemain itu mendapat arahan teknik melepas umpan dan mencetak gol. Dengan latihan khusus ini diharapkan ketajaman lini depan Timnas Indonesia U-19 bisa meningkat.
Hokky saat ini tercatat sebagai pemain tertajam di Piala AFF U-19 2022. Pemain PSS itu mencetak empat gol dalam laga melawan Brunei. Sementara tiga pemain Indonesia lain yang sudah menyumbang gol adalah Alfriyanto Nico, Arkhan Fikri, dan Ronaldo Kwateh.
(abs/nva)