Sebanyak 27 titik putaran balik di Jakarta bakal ditutup Dinas Perhubungan (Dishub) DKI semasa uji coba upaya mengurangi kemacetan. Penutupan ini akan dimulai Juni, setiap putaran balik bakal dijaga petugas dan otomatis mengusir pak ogah.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo putaran balik di Jakarta adalah salah satu kontributor kemacetan. Hal ini disebabkan banyak kendaraan bermanuver hingga memakan setengah badan jalan untuk putar balik.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manuver itu disebut membuat kendaraan lain antre dan memicu kemacetan.
"Biasanya manuver itu akan memakan satu setengah lajur. Jika dia sebelah kanan otomatis sebelah kiri dia gunakan. Lajur paling kanan biasanya itu sangat terdampak dan ini yang menyebabkan secara jaringan itu terus turun ini yang kami coba evaluasi," jelas Syafrin, disitat dari Antara, Kamis (9/2).rin.
Syafrin menjelaskan pengerahan petugas di tiap putaran balik bekerja sama dengan suku dinas perhubungan di berbagai wilayah di Jakarta.
"Pada saat penutupan pasti kami siapkan petugas," ujar dia
Petugas itu bakal memberi sosialisasi bagi masyarakat dan mencegah pengendara sepeda motor yang ingin melawan arus.
Semasa uji coba petugas bakal memasang pembatas oranye (water barrier), setelah diterapkan resmi akan dipasang pembatas beton.
Syafrin juga menjelaskan petugas di 27 putaran balik ditargetkan mengurangi jumlah pak ogah atau orang tak resmi yang mengatur lalu lintas dan meminta imbalan uang.
"Otomatis akan mengurangi (jumlah 'Pak Ogah')," kata Syafrin.
Jakarta Pusat (4 U-Turn):
Jakarta Selatan (6 U-Turn):
Jakarta Utara (3 U-Turn):
Jakarta Timur (6 U-Turn):