Ahok Belum Bisa Putuskan ke Partai Mana Berlabuh

CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2014 10:32 WIB
PDI Perjuangan terang-terangan meminang Ahok. Hubungan dengan poros PDIP baik-baik. "Yang tidak baik sama saya kan yang punya kepentingan."
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih belum memikirkan ke partai mana ia akan berlabuh setelah mengundurkan diri dari Gerindra.

"Ngapain?" kata Ahok bertanya balik kepada wartawan di depan ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (11/9).

"Kamu emangnya kalau habis cerai langsung kawin lagi? Ada masa iddah kan? Ya sama," ujar Ahok seraya terkekeh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa partai termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) secara terang-terangan siap meminang bekas Bupati Belitung Timur itu menjadi kader.

Menanggapi hal itu, Ahok mengaku berhubungan baik dengan keempat partai tersebut.

"Saya dengan parpol-parpol baik-baik saja. Yang tidak baik sama saya kan yang punya kepentingan," tutur Ahok.

Ahok menyatakan mundur dari partai yang dibidani Prabowo Subianto itu karena menentang sikap Gerindra yang mendukung pilkada lewat DPRD, bukan dipilih langsung oleh rakyat. “Saya tidak bisa jadi anggota partai yang baik. Dalam AD/ART partai, saya harus mendukung program politik partai. Tapi ini berlawanan dengan nurani saya,” kata Ahok kemarin.

Ahok, yang tak lama lagi bakal menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi itu menenegaskan, ia mendukung pilkada langsung karena dia tak bakal bisa masuk ke dunia politik andai dulu tak dipilih oleh rakyat.

Ahok menyebutkan bahwa warga yang memilih dia dan Jokowi memimpin Jakarta bukan cuma berasal dari Gerindra. “Yang dari Gerindra cuma 6 persen,” ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER