Cara Beringin Merayu Kabah

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 17:57 WIB
Ketua DPR Setya Novanto turun tangan membujuk PPP. Akankah PPP pindah ke lain hati alias meninggalkan Koalisi Merah Putih?
Suasana rapat gabungan MPR. (Adhi Wicaksono/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Barangkali beginilah cara Partai Golkar ‘merayu’ Partai Persatuan Pembangunan untuk tetap bertahan di Koalisi Merah Putih, terkait pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Ketua DPR Setya Novanto turun tangan.   

Hal itu terekam saat wartawan merubung Wakil Ketua Umum PPP Suharsono di ruang fraksi PPP di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/10). Ketika pertanyaan demi pertanyaan diajukan, sejurus pintu lift, yang tak jauh dari sana, terbuka.

Sosok Setya Novanto terlihat di dalam lift. Tapi raut wajahnya tampak kaget dan dia buru-buru menutup pintu lift sambil tersenyum.
 
Sekitar tiga menit kemudian, tampak Sekretaris Jenderal PPP Rohamurmuziy yang datang. Tapi dia bermaksud menghindari pernyataan wartawan. "Sama Pak Suharso saja," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kedatangan Romi, panggilan akrab Rohamurmuziy, Suharsono langsung menghampiri. "Pertemuannya sekarang, di sana (menunjuk salah satu ruangan)," kata Suharsono membisiki Romi.

Tak berapa lama, pintu lift kembali terbuka. Sosok Setya masih ada di sana dan kali ini dia berjalan dengan langkah pasti menuju ruang fraksi PPP. Dengan terus memasang senyum, dia menjawab pertanyaan CNN Indonesia: "Hendak bertemu tim Ka'bah tercinta."

Posisi PPP di Koalisi Merah Putih, terkait pemilihan pimpinan MPR, memang sedang membingungkan. Koalisi itu sepertinya lagi-lagi takkan memberikan satu kursi pun pada PPP. Tapi partai Ka’bah diharapkan tetap setia bersama mereka.

Di sisi lain, Koalisi Indonesia Hebat terus mendekati. Malah, sudah 60 persen PPP bakal bergabung dengan PDI Perjuangan cs. Alasannya, “Wakil Ketua MPR itu harga mati,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Thamliha.

Thamliha mengatakan, tawaran dari Koalisi Indonesia Hebat sudah disampaikan ke Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Koalisi Indonesia Hebat, kata Thamliha sangat aktif membujuk mereka.

PPP, kata Thamliha, tidak berniat mengkhianati Koalisi Merah Putih. “Tapi kalau tidak dikabulkan jangan salahkan PPP," ujarnya dengan nada serius.
 
PPP memang mengajukan calon sendiri untuk duduk sebagai salah satu pimpinan MPR. Adalah nama Hazrul Azwar yang ditawarkan untuk maju. Partai ini jelas tak mau terdepak, seperti saat Koalisi Merah Putih menyapu bersih pimpinan DPR.

Rapat gabungan pemilihan pimpinan MPR sendiri masih belum dimulai lagi sampai saat berita ini diturunkan. Sidang yang dimulai pukul 11.00 WIB diskors pada pukul 14.30. Lobi-lobi tampaknya masih memanas.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER