Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani, menyatakan sikap kerasnya kepada pemerintah terkait kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Gerindra minta agar pemerintah cabut keputusan ini," ungkap Muzani sesaat sebelum mengikuti rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muzani memandang aneh pemerintah karena memutuskan kenaikan harga BBM ketika dunia tengah berpesta turunnya harga minyak.
"Cina sejak Juni 2014 sudah tujuh kali menurunkan harga BBM. Amerika pun sama. Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang saat masyarakat internasional pesta pora menikmati harga murah, malah menaikkan," ujar Muzani.
Salah satu alasan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah merealokasi dana subsidi untuk sektor pembangunan.
Menanggapi hal tersebut, Muzani berkata, "Saya nggak tahu kacamata apa yang dipakai Jokowi. Mungkin dikira dengan kartu-kartu itu daya beli rakyat meningkat, dengan menaikkan upah buruh juga, tapi itu nggak sebanding dengan kenaikan BBM."
Senada dengan Muzani, seusai rapat paripurna, Wakil Ketua DPR dari Gerindra Fadli Zon mengatakan, "Tadi kan sudah ada dari fraksi-fraksi yang menyatakan pendapatnya, tapi kalau kami juga sangat keberatan dengan kenaikan BBM ini. Tentu kita akan menggunakan hak-hak konstitusi kita."
Ketika ditanyakan apakah Gerindra akan menggunakan hak interpelasi, Fadli menjawab, "Nanti kita lihat. Minggu depanlah."