MUNAS GOLKAR

Diusir dari Munas, Priyo Ditemui Akbar Tandjung

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 10:44 WIB
Priyo Budi Santoso bergabung dengan kubu Agung Laksono, membentuk Presidium Penyelamat Golkar. Presidium itu saat ini menjadi musuh nomor satu Aburizal Bakrie.
Akbar Tandjung bersama elite Koalisi Merah Putih dalam pembukaan Munas Golkar di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11). Akbar pagi ini menemui Priyo Budi Santoso yang semalam diusir dari area Munas. (Antara/Nyoman Budhiana)
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung terus berupaya mencegah perpecahan di tubuh Golkar. Ia hendak mempertemukan dua kubu bertikai, yakni Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono.

“Kami (mediator) akan berusaha mempertemukan Pak Aburizal dan Pak Agung secepat mungkin. Kalau bisa hari ini. Saya sekarang akan ke rapat paripurna Munas sekalian mediasi,” kata Akbar kepada CNN Indonesia, Senin (1/12).

Menurut Akbar, dia telah melakukan penjajakan dengan kubu Agung Laksono, dan berbicara via telepon dengan Agung agar bersedia berdamai di Musyawarah Nasional IX Golkar pekan ini. Seperti diketahui, saat ini kubu Agung juga berada di Bali meski tidak menghadiri Munas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Akbar pun pagi ini telah menemui Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Priyo Budi Santoso yang semalam diusir dari area Munas. Priyo dan Agung Laksono sama-sama bergabung dengan Presidium Penyelamat Golkar yang dituding Ical menjadi wadah untuk mengkudeta dirinya. (Baca: Priyo Budi Santoso Diusir dari Munas Golkar)

Akbar menyatakan Agung dan Ical masih bisa berdamai sebelum tata tertib pemilihan ketua umum disahkan pada Munas. Tatib rencananya akan dibahas hari ini. “Kami (Akbar dan Agung) sudah berkomunikasi, tapi belum bertemu fisik,” kata Akbar.

Akbar saat ini menjadi tokoh senior Golkar yang masih didengarkan oleh Ical maupun Agung. Mantan Ketua DPR itu memegang peran sentral dalam mencegah perpecahan di partai yang pernah dipimpinnya pasca Orde Baru tumbang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER