Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Rabu (25/2), Mahkamah Partai Golkar akan memutus sengketa antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Massa kedua kubu dikabarkan bakal berkumpul di DPP Golkar.
Kubu Ical yakin memenangi kasus dualisme kepengurusan itu. Golkar saat ini terbelah dengan dua ketua umum. Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali dipimpin oleh Ical, sedangkan Golkar hasil Munas Ancol, Jakarta, dipimpin oleh Agung.
"Selama Mahkamah Partai Golkar (MPG) objektif, orang awam juga menilai Munas Bali lah yang sah karena yang hadir di sana memenuhi syarat," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Golkar Sulawesi Utara Ridwan Bae kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Ridwan khawatir anggota MPG yang tidak objektif dan condong mendukung salah satu pihak. Ia terang menuding Andi Mattalatta sebagai salah satu anggota MPG yang condong mendukung kubu Agung Laksono.
"Andi Matalata itu berat ke kubu Agung," ujar Ridwan.
Menurut Ridwan, kubu Ical tidak melakukan persiapan khusus menghadapi putusan sengketa Golkar hari ini, hanya mempersiapkan data-data dan bukti keabsahan Munas Bali.
Ke-34 Ketua DPD I Golkar tingkat provinsi disebut akan datang ke sidang MPG hari ini. "Semua DPD I hadir. Ada beberapa DPD II juga hadir. Kami akan perlihatkan bukti perjalanan dinas dan gelaran munas yang sesuai AD/ART. Ada surat mandat dan lainnya," kata Ridwan.
Mengenai strategi pamungkas kubu Ical, Ridwan enggan memaparkannya. Ia hanya mengatakan yakin seratus persen kubu Ical bakal memenangi pertarungan di internal Golkar ini.
(pit/agk)