NasDem Sambut Golkar Jadi Keluarga Baru Koalisi Pemerintah
Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 08:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Victor Laiskodat mengapresiasi langkah Ketua Umum Golkar Agung Laksono yang akan membawa partai beringin keluar dari Koalisi Merah Putih pasca disahkannya kepengurusan kubu Agung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Selasa (11/3).
Meski belum ada keputusan final bahwa Golkar di bawah Agung bakal bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat sebagai pendukung pemerintah, namun sinyal sudah diberikan Agung, dan NasDem sebagai salah satu anggota KIH siap menerima Golkar sebagai keluar baru di koalisi.
"Sikap politik untuk keluar dari KMP atau tidak berada di koalisi manapun adalah sikap politik yang harus dihargai dan dihormati," ujar Victor kepada CNN Indonesia, Rabu (11/3).
Victor menilai langkah yang ditempuh Golkar di bawah koordinasi Agung saat ini sudah baik. Yang terpenting, kata dia, adalah sikap Golkar dalam menyikapi perpolitikan di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama lima tahun ke depan.
"Kalau melihat pembangunan pemerintahan bagus, perlu didukung. Kalau tidak bagus, dikritisi. Itu kan bagus," ujar Ketua Fraksi Nasdem di DPR tersebut.
Apabila nantinya Golkar masuk ke dalam KIH, Victor menanggapi positif. Namun hingga saat ini, ujarnya, belum ada pembicaraan mengenai bergabungnya Golkar ke KIH.
Siang ini Agung Laksono akan bertemu langsung dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Senin (9/3), sehari sebelum pengumuman Menkumham yang mengakui kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol, Agung telah lebih dulu bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Baca: Singkirkan Ical, Agung Laksono Temui Surya Paloh)
Agung telah memastikan akan membawa Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih. Selama ini ini Golkar adalah salah satu anggota KMP bersama Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan hasil Munas Jakarta di bawah kepemimpinan Djan Faridz.
Alasan Agung membawa Golkar keluar dari KMP ialah ingin menciptakan iklim politik kondusif dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK. Namun Agung ia belum memastikan apakah Golkar akan bergabung dengan KIH atau tidak pasca keluar dari KMP.
(sur/agk)
Meski belum ada keputusan final bahwa Golkar di bawah Agung bakal bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat sebagai pendukung pemerintah, namun sinyal sudah diberikan Agung, dan NasDem sebagai salah satu anggota KIH siap menerima Golkar sebagai keluar baru di koalisi.
"Sikap politik untuk keluar dari KMP atau tidak berada di koalisi manapun adalah sikap politik yang harus dihargai dan dihormati," ujar Victor kepada CNN Indonesia, Rabu (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau melihat pembangunan pemerintahan bagus, perlu didukung. Kalau tidak bagus, dikritisi. Itu kan bagus," ujar Ketua Fraksi Nasdem di DPR tersebut.
Siang ini Agung Laksono akan bertemu langsung dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Senin (9/3), sehari sebelum pengumuman Menkumham yang mengakui kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol, Agung telah lebih dulu bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Baca: Singkirkan Ical, Agung Laksono Temui Surya Paloh)
Agung telah memastikan akan membawa Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih. Selama ini ini Golkar adalah salah satu anggota KMP bersama Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan hasil Munas Jakarta di bawah kepemimpinan Djan Faridz.
Alasan Agung membawa Golkar keluar dari KMP ialah ingin menciptakan iklim politik kondusif dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK. Namun Agung ia belum memastikan apakah Golkar akan bergabung dengan KIH atau tidak pasca keluar dari KMP.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK