Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksanaan Pemilihan Umum di Indonesia sudah baik jika dilihat dari dari segi teknis. Namun, proses pemilu yang baik tersebut belum diikuti dengan peningkatan kualitas legislator.
Tidak hanya stagnan, penurunan kualitas pemimpin maupun wakil rakyat yang terpilih dalam pemilu justru dipandang terjadi saat ini. Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Riza Patria, pun meminta pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum selaku penyelenggara pemilu di Indonesia pun untuk dapat membuat sebuah sistem pemilihan yang dapat menghasilkan wakil-wakil rakyat terbaik kedepannya.
"Saat ini tinggal bagaimana ke depannya agar kita bisa membuat formula agar hasil pemilu adalah orang yang baik dan dapat menjalankan tugas yang baik pula," ujar Riza dalam diskusi yang diadakan Perludem dengan tema 'Menyongsong Pilkada Serentak Melalui Open Data' di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza pun mengungkapkan kekecewaannya setelah enam bulan ini ia bekerja di DPR. Menurutnya, banyak pekerjaan yang tidak dapat selesai dilakukan oleh DPR hingga saat ini karena terbentur dengan buruknya kualitas para wakil rakyat hasil Pemilu 2014 lalu.
"Saya sudah enam bulan di Dewan. Saya kecewa karena sebetulnya banyak yang bisa dikerjakan tapi terbentur karena kualitas dari para anggota yang menurut saya bisa lebih baik lagi menjalankan pekerjaan," ujar Riza.
Politisi Gerindra itu mengakui, dalam pelaksanaan pemilu asas Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia memang harus diutamakan. Selain itu, partisipasi publik dalam mengawal jalannya proses pemilu juga harus menjadi perhatian. Tapi, ia juga berharap Pemilu dapat melahirkan sosok wakil-wakil rakyat yang lebih bermutu lagi nantinya.
Kekhawatiran Riza akan kembali munculnya degradasi atas kualitas wakil rakyat hasil pemilu pun diungkapkan dalam kesempatan tadi. Jika tipikal partai politik di Indonesia masih bergantung pada sosok, seperti yang terjadi saat ini, maka Riza memandang degradasi dapat kembali terjadi dalam proses Pemilu 2019 mendatang.
"Kualitas anggota Dewan ke depan kemungkinan masih sangat bergantung pada siapa figur
calon presiden yang (partainya) usung. Figur calon legislator akan tertutup oleh figur dalam capres. Saya bisa bayangkan di parlemen hasil pemilu 2019 nanti akan diisi oleh anggota Dewan yang baru, namun kualitasnya di bawah standar," kata Riza.
(hel)