Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto enggan mengomentari rotasi kubu Aburizal Bakrie terhadap para loyalis Agung Laksono di DPR RI. Sejumlah orang Agung digeser dari Komisi I dan III yang selama ini dianggap amat strategis oleh kalangan Dewan ke Komisi VIII.
(Baca:
Anak Agung Laksono Protes Dirotasi Kubu Ical ke Komisi Agama)
Untuk diketahui, Komisi I DPR membawahi bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi informatika, dan intelijen. Komisi III membawahi bidang hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Sementara Komisi VIII membawahi persoalan agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Lihat nanti ya,” kata Setnov –sapaan Setya Novanto– di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/4).
Menanggapi surat protes yang dilayangkan beramai-ramai oleh kubu Agung di DPR, Setnov mengimbau semua pihak untuk mengikuti mekanisme yang berlaku di DPR.
"Surat tentu kami serahkan kepada mekanisme yang ada, Kesekjenan. Sekarang surat belum ada pada saya. Nanti kami lihat dalam rapat pimpinan," ujar Wakil Ketua Umum Golkar Munas Bali tersebut.
Setidaknya ada empat loyalis Agung yang dirotasikan ke Komisi VIII DPR. Mereka adalah Dave Laksono dan Agus Gumiwang Kartasasmita yang sebelumnya di Komisi I, serta Zainudin Amali dan Yayat Biaro yang sebelumnya duduk di Komisi III.
Sementara Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo mengatakan tidak ada hal yang perlu didramatisasi dari rotasi anggota Fraksi Golkar di komisi-komisi tersebut. Menurutnya, rotasi anggota biasa dilakukan di setiap masa persidangan untuk memperkuat kinerja fraksi di DPR.
(agk)