Samai Kubu Ical, Kelompok Agung Tunjuk Tim Pengarahan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 16:19 WIB
Ada tim pengarahan dan ada juga tim pelaksana. Nantinya mereka akan membicarakan hal teknis tentang tata cara rekrutmen kader.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso (kedua kiri) bersama Agus Gumiwang (kiri), Zainudin Amali (kedua kanan) dan Airlangga Hartarto saat menyampaikan pandangan ketika silaturahami 50 tahun Partai Golkar dan menyongsong Munas IX di Jakarta, Kamis (30/10). ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat tim penjaringan pemilihan kepala daerah dari kubu Aburizal Bakrie telah terbentuk dan mengadakan rapat, kubu Agung Laksono masih belum menentukan nama-nama dari tim mereka. Rencananya, kubu Agung baru akan menentukan nama-nama tersebut besok, Jumat (5/6), di rapat harian Partai Golongan Karya versi Munas Ancol.

Sekretaris Jenderal Golkar versi Munas Ancol, Zainuddin Amali mengungkapkan rapat besok akan menentukan siapa-siapa saja yang akan menjadi tim penjaringan. Namun selain menentukan tim penjaringan, kubu Agung juga akan menunjuk tim pengarah yang posisinya di atas tim penjaringan.

"Ada tim pengarahan dan ada juga tim pelaksana. Nantinya mereka akan membicarakan hal teknis tentang tata cara rekrutmen kader," ujar Amali saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amali menjelaskan, tempat dan waktu pelaksanaan rapat yaitu di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar setelah salat Jumat. Nanti setelah rapat akan disampaikan siapa saja susunannya," katanya.

Tim pengarah yang dibentuk oleh kubu Agung Laksono hampir serupa dengan tim penanggung jawab yang dibentuk oleh kubu Aburizal Bakrie. Bedanya, jika Aburizal Bakrie hanya menentukan tiga nama sebagai tim pengarah, kubu Agung akan memilih lima nama atau sama dengan jumlah tim penjaringan. (Baca: Golkar Ical Sudah Miliki Kriteria Calon Kepala Daerah)

"Iya sama seperti tim penjaringan, jumlahnya lima orang juga. Meski di kesepakatan tidak ada tapi kami akan bentuk itu," katanya.

Sementara untuk nama-nama yang akan menjadi tim penjaringan, Amali mengungkapkan bahwa komposisinya akam berbeda dengan tim perundingan yang pernah dibentuk sebelum-sebelumnya. Menurutnya, keperluan yang berbeda bisa membuat komposisinya tidak sama.

"Ini kemungkinan akan berbeda dengan tim perundingan karena keperluannya berbeda. Ini kan keperluannya untuk pilkada," ujar Amali.

Aburizal Bakrie telah menunjuk lima nama kader senior Partai Golongan Karya untuk menjadi tim penjaringan pilkada dari kubunya. Namun nyatanya, lima nama yang dipilih oleh Ical tersebut tetap memiliki atasan yang bertugas selaku penanggung jawab.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan ada tiga nama yang bertugas sebagai penanggung jawab tim penjaringan, yaitu dirinya sendiri, Ical, serta Ketua DPR RI Setya Novanto.

"Dia (Setya) merupakan salah satu pengarah dari tim perunding yang kami bentuk. Karena dua hari lalu kami sudah tanda tangan dengan struktur penanggung jawab dan pengarah adalah Aburizal Bakrie, Idrus Marham, dan Setya Novanto," kata Idrus saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (3/6).

Sebelumnya Ical menyakan tim penjaringan dari kubunya akan dipimpin oleh Ketua Harian MS Hidayat serta didampingi oleh kader-kader yang berpengalaman di bidangnya. “Ketuanya MS Hidayat sedangkan anggotanya Theo Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Aziz Syamsuddin, dan Nurdin Halid," kata Ical saat ditemui di Hotel Sultan, Selasa malam (2/6). Ical berharap tim yang dia bentuk bisa segera bekerja dengan tim yang nantinya dibentuk oleh Agung Laksono. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER