Jakarta, CNN Indonesia -- Perkara dualisme di internal Partai Persatuan Pembangunan nampaknya masih hangat bagi sejumlah kader PPP. Hal ini nampak cukup terlihat dalam rapat DPR bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri terkait Pemilihan Kepala Daerah.
Rapat yang berlangsung di Ruang Pansus C DPR ini, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani sudah nampak duduk terlebih dahulu di kursi yang dikhususkan untuk pimpinan Fraksi PPP.
Tak lama setelah itu, Ketua Fraksi PPP kubu Djan Faridz, Epyardi Asda pun memasuki ruang rapat. Setelah melihat Arsul Sani duduk di kursi pimpinan Fraksi PPP, Epyardi pun mengambil papan nama fraksi dan membawanya ke seberang kursi Arsul. Saat ini, Epyardi pun duduk di sebelah pimpinan Fraksi Partai Amanat Nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurang lebih lima menit kemudian, Anggota Fraksi PPP Dimyati Natakusumah pun masuk ke dalam ruang rapat dan nampak bingung karena papan nama Fraksi PPP tidak berada di tempat yang biasanya. Ia pun duduk di sebelah Anggota Fraksi PKS Mustafa Kamal dan nampak seperti bertanya tentang situasi yang terjadi.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, Dimyati sempat berbincang dengan Arsul secara normal. Keduanya bahkan sempat terlihat tertawa. Dari seberang, Epyardi memberikan kode kepada Dimyati untuk segera pindah tempat duduk ke sebelahnya. Namun, saat itu Dimyati terlihat seperti ingin duduknya saat itu.
Kendati demikian, Epyardi pun menelepon Dimyati dan terlihat memberi tahukan cara agar dapat duduk di tempatnya tersebut. Setelah itu, Sekretaris Jenderal itu pun akhirnya mengalah, berjalan dan akhirnya duduk di samping Epyardi dan bersebrangan dengan Arsul Sani.
Arsul Sani duduk sendiri di tempat dimana biasanya pimpinan Fraksi PPP, bersebrangan dengan Epyardi dan Dimyati.
(pit)