Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya mengungkapkan bergabungnya Partai Amanat Nasional ke pemerintahan Presiden Joko Widodo bukan hal baru.
Sekretaris Jenderal Aunur Rofiq mengatakan sinyal-sinyal pindahnya PAN ke pemerintahan Jokowi sudah terlihat sejak lama, mulai dari kedekatan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan pemerintahan.
"Saat Kongres PDIP dan haul Pak Taufik Kiemas, beliau (Zulkifli) hadir. Tinggal pembicaraan itu, menunggu suasana batinnya PAN untuk bersama-sama mendukung pemerintah," kata kader PPP kubu Romahurmuziy ini, Rabu (2/9). (Baca juga:
Jokowi Yakin Bergabungnya PAN Bikin Pemerintah Makin Efektif)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPP kubu Romahurmuziy ini juga sudah sejak awal bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Rofiq beberapa waktu lalu jelang perombakan kabinet, juga telah mengindikasikan PAN akan bergabung.
SIMAK FOKUS:
PAN Membelot
Namun Saat itu ia enggan untuk berkomentar lebih lanjut dan menyarankan agar menanyakan hal itu kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Ketua Majelis PAN Soetrisno Bachir.
Saat ini Rofiq mengaku bersyukur karena PAN secara resmi telah bergabung dengan pemerintah. Ia berharap dengan bergabungnya PAN, maka partai diluar dan didalam pemerintahan dapat bersatu membangun Indonesia. (Baca juga:
PAN Bergabung dengan Pemerintah Jokowi)
"Reshuffle dan hari ini kan (beda) 21 hari, mungkin suasana batinnya mendukung (untuk pengumuman) hari ini," ucapnya.
Ia pun berharap PAN dapat memberikan dampak yang signifikan setelah bergabung dengan pemerintahan. "Tujuannya semata-mata melindungi masyarakat. Bersama-sama menjaga kebutuhan pangan," tuturnya.
(sur)